-->

Disdik Kota Bogor Gelar Gebyar Anak Inklusi

BOGOR, DINAMIKA NEWS -- Dinas Pendidikan Kota Bogor berkolaborasi dengan seluruh kepala Sekolah menggelar Gebyar Anak Inklusi dengan Tema Semua Anak Berkilau Bersama Kamis (9/11/2023) di Aula Masjid Raya Al Muttaqin Bogor Jalan Achmad Adnawijaya No. 112 RT. 02 RW.15, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan. Bogor Utara Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim usai membuka acara tersebut ketika ditemui menyampaikan selamat atas dilaksanakannya gebyar anak inklusi Kota Bogor Tahun 2023.Ini merupakan komitmen bukan hanya dari Dinas Pendidikan Kota Bogor saja, tetapi merupakan komitmen dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam rangka membuat kita, anak-anak ini bisa mendapat keadilan didalam pendidikan.

Salah satu langkah yang kami ambil adalah terus mendorong Sekolah-sekolah untuk menyiapkan diri membuka diri untuk menjadi Sekolah inklusi.

Tentunya dengan ketersediaan guru pendamping dan juga tentu sarana dan prasarana penunjang lainnya.

Jadi ini salah satu bagian dari langkah Kota Bogor untuk terus menjadikan Kota Bogor yang sangat terbuka dan membuat banyak Sekolah inklusi dan ini tentunya bermanfaat untuk orang tua yang ketitipan anak yang istimewa.

Kesiapan dari Sekolah kepala Sekolah khususnya merespon keinginan masyarakat dan juga menyiapkan diri untuk bisa membuat anak-anak ini berdampingan dengan anak-anak yang lain, anak istimewa dengan anak yang lain harus bisa bergaul berkomunikasi gurunya juga sama dan ini tentu kedepannya tidak membeda bedakan anak-anak kita harus dapat juga akses pendidikan yang terbaik dari kita,"jelas Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan, bahwa seluruh Sekolah di Kota Bogor itu, sesuai aturan wajib menerima minimal 2 siswa yang berkebutuhan khusus atau istimewa inklusi, jadi harus diterima, bukan hanya sekedar diterima, tapi diperlakukan yang lebih baik malah perhatiannya lebih.

Bagaimana menciptakan anak-anak ini merasa nyaman ikut merasa bahagia exsistensinya disamping kolaborasi antar guru dan kepala sekolah juga teman-temannya juga menyayangi.

Intinya apapun yang dilakukan inilah memberikan semangat merupakan pencanangan dibidang pendidikan, bahwa kita akan lebih memperhatikan anak-anak inklusi apapun yang dilakukan oleh anak-anak ini, kepada anak-anak ini adanya perubahan kecil saja itu adalah suatu perbedaan,"jelas Sujatmiko.

Anak-anak mungkin biasa membaca, tapi kalau anak-anak yang berkebutuhan khusus bisa mengenal guru saja sudah bahagia banget, bisa bahagia saja sudah berprestasi, jadi tingkat prestasi pencapaian anak ini kan sesuai dengan kurikulum merdeka termasuk anak inklusi, apapun yang diperoleh prestasinya itu, harus diapresiasi harus didukung.

Mereka mampu membantu dirinya sendiri  itu juga prestasi sudah bisa tidak merepotkan orang lain sudah bisa membantu dirinya juga dan bahagia,"jelas Sujatmiko. (Ismet)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel