Fadli Zon Turun Gunung, Untuk Memastikan Ucapan Ingin Injak Al Quran
3/02/23
Bogor, Dinamika News- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turun gunung untuk memastikan ucapan Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang kini menjadi kemelut terkait sumpah ingin injak Al Quran. Jika terbukti ada jual beli jabatan saat rotasi dan mutasi
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
"Saya kebetulan di Cibinong, sekaligus mampir bertemu (Iwan). Menanyakan langsung tentang perkembangan isu-isu dan berita yang tengah berkembang akhir akhir ini," kata Fadli, Rabu (1/2/2023).
Dalam penjelasannya, Iwan mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf kepada beberapa pihak. Khususnya permintaan pada ulama dan umat Islam di tanah air atas pernyataan yang dianggap merendahkan martabat Al Quran, kitab suci umat Islam.
"Saya kira klarifikasi dan permohonan maaf yang disampaikan, sudah saya baca dan disampaikan langsung di tengah kalangan ulama dan habaib, kiai kemarin saya kira sudah cukup jelas saudara Iwan sudah menyampaikan kekeliruannya dalam mengambil diksi dan tidak ada maksud sama sekali untuk mengurangi arti pentingnya Al Quran," kata Fadli.
Menurut Fadli, ekspresi itu disalahpahami, dilepaskan dari konteksnya. Fadli memperjelas soal teks dan konteks, tidak bermaksud untuk merendahkan kitab suci umat Islam.
Fadli Zon nengaku, dia mengenal Iwan Setiawan sejak dia duduk di bangku SMP di Cisarua, Kabupaten Bogor dan kenal 40 tahun lalu.
"Saya kenal Iwan sudah 40 tahun, teman sekolah saya. Beliau juga keluarga pesantren, dibesarkan di pesantren dan keluaraga besarnya temasuk yang mendirikan pesantren salah satu yang tertua di Cisarua," ungkap Fadli.
Dia berharap, agar hal ini tidak dijadikan alat politik sebagai upaya untuk adu domba dan memprovokasi peristiwa. "Ini saya kira tidak ada kaitan dengan itu, karena ini tahun politik, khawatirnya dijadikan alat poltik," tutur Fadli.
Fadli mengingatkan, Iwan untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai Plt dengan baik di Pemerintahan Kabupaten Bogor.
Klarifikasi dan permintaan maaf pada sejumlah tokoh, para ulama, ajengan dan kiyai itu kata Fadli, semestinya kesalahpaham itu selesai dan tidak perlu berlanjut karena tidak produktif juga.
"Kami beri dukungan agar pemerintahan di Kabupaten Bogor harus terus jalan. Bahkan lebih cepat," ungkap Fadli Zon.(Den)