-->

PT Ferdi Graha Teknik Gagas Agrowisata Desa Bantar Panjang Sebagai Destinasi Wisata

Tangerang, Dinamika News -- Lahan tidur dan dinilai kurang produktif sebagai lahan garapan tadah hujan, siap di disulap menjadi kawasan sebagai destinasi wisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Proyek Agrowisata Bantar Panjang, terus berproses dengan melengkapi segala bentuk sarana dan prasarana pendukung. Mulai dari dukungan dokumen Legalitas resmi yang berstandar Nasional maupun pemenuhan standar kelayakan lain. 

"Kelengkapan dokumen sebagai langkah awal telah memenuhi standar kelengkapan secara administrasi yang sah dan resmi secara aturan dan ketentuan," kata Simon Pakpahan dalam rilis yang diterima Dinamika News, Jumat (2/12/2022). 

Menurutnya, tahapan selanjutnya, proses pengelolaan lahan, yang selama ini terstigma sebagai lahan tidur dan dinilai kurang produktif akan diolah dan pematangan hingga menjadi wilayah yang berpotensi sebagai destinasi wisata 

Atas dasar kondisi lahan yang dinilai kurang produktif, di wilayah Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, dinilai layak di jadikan destinasi  Agrowisata, yang terkonsep oleh kuasa pemilik lahan, Simon Partogi Halason Pakpahan,

Lahan seluas sekitar 43 Hektar di wilayah Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa, rencana akan di rancang dengan konsep penataan  konstruksi Agrowisata. Di harapkan menjadi ciri khas wilayah daerah dengan  menciptakan destinasi Agrowisata baru khususnya di bidang perkebunan perikanan dan pertanian yang tertata. Menurutnya, rencananya akan dilengkapi dengan kluster Miniatur keragaman  budaya Nusantara. 

Melalui Bendera PT Ferdi Graha Tehnik sebagai pengusaha jasa konstruksi telah membentuk tim awal yang tangguh untuk cut and fiel menjadi lahan siap fungsi, 

Tim yang di ketuai oleh Vincent Rudi membawahi 3 anggota yang dinilai siap melaksanakan tahapan kegiatan awal, yang di bantu  tim eksekusi kegiatan  yang cukup piawai dan  siap, memuluskan proses awal penataan lahan. 

Guna memudahkan langkah konsultan perencanaan, mendesign management tata wilayah agrowisata agar memiliki daya tarik yang kuat untuk mendatangkan Investor lokal maupun  asing, melalui jaringan bisnis yang terpercaya. 

Saat di temui di ruang kerjanya di bilangan Citra raya Cikupa Kabupaten Tangerang Simon Pak Pahan mengatakan, proyek Agrowisata Bantar Panjang di bangun untuk mengangkat aset wilayah Kabupaten Tangerang, khususnya wilayah Desa Bantar Panjang yang berada di lokasi cukup strategis di titik  koordinat wilayah perbatasan Kabupaten Tangerang dan Bogor. Lahan tersebut akan di fungsikan sebagai lokasi Agrowisata Bantar Panjang  berdampingan dengan beberapa komplek perumahan yang cukup besar, yaitu podomoro Land grup, bersebelahan dengan kawasan industri  Cileles.

Lokasi tersebut memiliki akses transportasi yang cukup murah dan meriah, karena bersebelahan dengan jalur KRL jakarta Merak. "Kami anggap cukup strategis dengan akses yang mudah dan banyak alternatif, bisa di jadikan wilayah transit empat wilayah kabupaten, yaitu kabupaten Tangerang Kabupaten Bogor, kabupaten Lebak dan kabupaten Serang, ujar Simon Pakpahan. (Rizal)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel