Tingkatkan Kualitas ASN, Pemkab Bogor Luncurkan Aplikasi SIMANTAP
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan,
diluncurkannya aplikasi SIMANTAP diharapkan dapat menciptakan proses manajemen
talenta ASN yang profesional dan objektif berbasis bank data.
“Sehingga proses promosi dan mutasi itu berdasarkan
kompetensi pegawai, dan sesuai portofolio pegawai mulai dari kedisiplinan,
target kinerja, etos kerja. Kalau sistem ini sudah berjalan, kedepan open
bidding tidak lagi dipakai dalam proses mutasi dan promosi eselon II, III dan
IV, tinggal cari di kotak sembilan yang memang sudah teruji berdasarkan sistem,”
tegas Plt Bupati Bogor.
Seperti diketahui sistem merit belum menyeluruh
terselenggara di Kabupaten Bogor, sehingga posisi manajemen ASN berada di
posisi papan tengah. Kehadiran SIMANTAP menjadi solusi dalam meningkatkan
pengembangan karir, sistem informasi pegawai dan kompetensi ASN di Kabupaten
Bogor.
Bahkan berdasarkan hasil penilaian Komisi Aparatur
Sipil Negara (KASN), pada semester II tahun 2022 indeks sistem merit di
Kabupaten Bogor naik dari 157 meningkat jadi 287 poin dengan predikat hasil
baik. Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan indeks sistem merit pada 2023
sebesar 390 poin atau predikat sangat baik.
Selanjutnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Bogor Burhanudin menuturkan, SIMANTAP dibangun sebagai upaya mencetak ASN yang
profesional dan melahirkan calon pemimpin yang kompeten. Dengan SIMANTAP,
pemetaan talenta pegawai dibangun melalui dua sumbu, X dan Y, yaitu pertama
kualifikasi pendidikan, kompetensi dan potensi, dan kedua dari capaian target
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) kemudian
ditambah penilaian atasan dan rekan kerja dan otomatis masuk ke sistem
SIMANTAP.
“Kami berharap berbagai aplikasi ini dapat berjalan
optimal dan efektif sehingga memudahkan dalam pemetaan, penilaian kinerja,
menggali talenta, serta lebih menjamin objektivitas pembinaan ASN,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, ciri-ciri negara maju dilihat
dari tiga aspek antara lain dilihat dari kualitas SDM-nya, reformasi
birokrasinya, pembangunan infrastruktur dan ekonomi. SIMANTAP hadir untuk
meningkatkan kualitas SDM ASN di Kabupaten Bogor, juga merupakan implementasi
kebijakan dari Menpan RB Nomor 3 tahun 2020 tentang Manajemen Talenta Dengan
Sistem Merit.
“SIMANTAP ini aplikasi penghubung
(interoperabilitas) antara beberapa aplikasi yang kita gunakan seperti
Sicantik, absensi apel pagi-sore menggunakan sistem, laporan harian kinerja
pegawai yang terintegrasi dengan aplikasi Simantap, sehingga secara otomatis
capaian kinerja akan masuk ke kotak 9, jadi penilaiannya lebih objektif,” jelas
Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan.
Tambah Irwan, tahap selanjutnya adalah menginput
data 14 ribu ASN se-Kabupaten Bogor kedalam aplikasi SIMANTAP, setiap ASN wajib
membuat akun untuk menginput data, mulai dari kualifikasi pendidikan,
kompetensi dan lainnya.
“Kita akan sosialisasikan melalui Kasubag Umpeg di
tiap SKPD agar mendorong seluruh pegawai ASN-nya melakukan input data. Selain
dapat mencetak ASN berkualitas dan kompeten, juga dapat meningkatkan indeks
sistem merit kita, jika sistem informasi manajemen pegawai sudah terupgrade,
kita bisa mencapai level 5 atau berada di papan atas. Kami juga akan buat surat
edaran supaya setiap ASN buka akun dan update data kedalam aplikasi SIMANTAP,”
tandasnya.
Dalam kesempatan ini juga, Sekda Jabar Setiawan
Wangsaatmaja menyatakan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor atas
diluncurkannya aplikasi SIMANTAP. “Saya lihat sudah bagus Kabupaten Bogor punya
potensi lima besar di Jawa Barat indeks sistem meritnya, sangat mungkin karena
sistem ini sedang dijalankan,” imbuhnya.
Turut hadir Kepala BPSDM Provinsi Jabar, Widyaiswara
Jabar, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, Kepala Perangkat Daerah, Camat
se-Kabupaten Bogor juga diikuti secara luring 14 ribu ASN di lingkup Pemerintah
Kabupaten Bogor. (*/Nan)