SMPN 11 Dijadikan Pilot Project, Gagasan Gubernur Ridwan Kamil.
10/25/22
Bogor, Dinamika News -- Ratusan siswa dan siswi SMPN 11 Kota Bogor kembali mengimplementasikan program Ngabring Ka Sakola (Ngabaso ) dalam pekan kedua. SMPN 11 dijadikan pilot project gagasan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Kepala Sekolah dan Staff pengajar SMPN 11, dititik penjemputan area lapangan Sempur. Lebih semarak lagi kehadiran rombongan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor yang ikut berjalan beriringan bersama ratusan siswa mulai pukul 06.30 wib pagi.
Kadis DP3A Kota Bogor Iceu Pujiati memberi arahan di hadapan ratusan para siswa, perihal pentingnya program Ngabaso, merupakan program Provinsi Jabar, yang harus di laksanakan di tingkat Kota dan Kabupaten.
"Program Ngabaso ini sangat banyak manfaatnya. Bisa meningkatkan kemandirian bagi anak itu sendiri dengan berhenti dan kumpul dititik yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, lalu berjalan beriringan kesekolah," kata Iceu Pujiati, Selasa (25/10/2022).
"Selama perjalanan itulah, akan terjadi interaksi sesama siswa maupun dengan guru pendampingnya yang turut serta dalam penjemputannya," tambahnya.
Iceu melanjutkan, selain kemandirian dan kebersamaan dalam mengikuti program ngabaso ini, ternyata bisa menyehatkan badan bagi seluruh siswa, dengan berjalan kurang lebih 200 meter ke lokasi sekolah.
Dalam perjalanan ngabring itulah, dirinya berharap selama berjalan anak-anak bisa terbuka wawasan dan pikirannya, bisa terbersit dengan melihat sampai berserakan, ada ide-ide cemerlang yang akan didapat.
Selama perjalanan ngabaso itulah, diharapkan anak-anak akan terbuka pikiran dan wawasannya, terlebih lihat sampah yang berserakan, akan tersentuh hatinya untuk memungut dan membersihkannya.
"Maraknya kasus kekerasan pada anak, DP3A sedang konsen sebagai tupoksinya dalam mengawal dan mengawasinya beberapa kasus yang menimpa di institusi pendidikan khususnya," papar Iceu.
Senada di sampaikan Kepala Sekolah SMPN 11 Kota Bogor, Reni Supriati, dia mengapresiasi pada seluruh jajaran staf pengajar dan pihak DP3A Kota Bogor yang sudah mengawal dan mendampingi program ngabaso dilingkungan SMPN 11 Kota Bogor dengan penuh tanggungjawab.
" Ini kali kedua kami melaksanakan program ngabaso, dan sudah banyak dirasakan manfaatnya. Sama hal yang disampaikan oleh pihak DP3A, bahwa anak-anak sudah mulai dibiasakan untuk mandiri, yang biasanya diantarkan hingga depan gerbang sekolah, tapi hari ini semuanya diantar hingga dititik yang sudah ditentukan. Dalam perjalanan bisa ngobrol, bercanda ria hingga bisa dilihat wajah-wajahnya penuh keceriaan serta kebahagiaan," tutur Reni.
Reni menambahkan, selain kemandirian yang didapat ini akan membuat sehat bagi semuanya, karena menurutnya jika badan sehat maka pikiran akan jauh lebih sehat seperti pepatah Mens Sana In corpore sano ( jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga ). Maka dari itu, jika semuanya sehat akan memudahkan cara berpikir.
Program ngabaso SMPN 11 Kota Bogor, disambung dengan kegiatan penyuluhan langsung dari pihak DP3A yang membahas begitu pentingnya program ini, serta memberikan wejangan bagi ratusan siswa dan siswi tentang tupoksi dari dinas ini. (Adie)