Desa Kiara Sari Terpilih Sebagai Desa Digital Pertanian di Jawa Barat
9/19/22
Sukajaya, Dinamika News -- Sayembara program Desa Digital berbasis pertanian yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Barat (Diskominfo Jabar) sasarannya tak lain untuk menciptakan perubahan dan membangun Jawa Barat berbasis dari desa.
Lewat penyelenggaraan Desa Digital yang dilaksanakan sejak Juni hingga Desember 2022 mendatang, diharapkan jangkauan penerima manfaat dari program Desa Digital Tematik ini semakin luas dan jumlah Desa Mandiri di Jawa Barat juga semakin bertambah.
Ahyar Suryadi Kepala Desa Kiarasari mengatakan, Program Desa Digital ini sudah diakui di kancah Internasional dimana Jawa Barat berhasil meraih penghargaan diantaranya seperti IDX Digital Transformation Award 2019, Best Adaptation for Digital Village Program GovInsider Digital Innovation Award 2019, Recognition of Excellence OpenGov 2019 dan Digital Equity and Accessibility IDC Smart City Asia Pacific Awards 2020.
"Alhamdulilah kini Desa Kiarasari terpilih sebagai Desa Digital 4.0 disektor pertanian," kata Ahyar Suryadi yang akrab di sapa Jaro Ahyar Kepala Desa Kiarasari kepada Dinamikanews.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini di Jawa Barat hanya 11 Desa saja yang terpilih.
"Dan untuk di kabupaten Bogor cuma dua desa yang terpilih, salah satunya Desa Kiarasari," bebernya.
Sejalan dengan peraihan tersebut sambung Jaro Ahyar, sebagai langkah komitmen yang berkelanjutan di Kiarasari, Pemerintah desa akan mendorong Smart Farming untuk pemulihan ekonomi masyarakatnya.
Masih kata jaro Ahyar Suryadi, untuk terus membangun tingkat perekonomian warga Kiarasari terutama dalam membangun sektor ketahanan pangan berbasis Desa Digital Pertanian, pihaknya akan menggenjot dan mengoptimalkan semua sektor usaha di masyarakat Kiarasari khususnya di bidang pertanian.
"Saya selaku Kepala Desa merasa gembira kini desa kami terpilih sebagai desa digital 4.0 di sektor pertanian pada program sayembara Desa Digital jawa barat, maka dari itu pemerintah desa akan terus mendorong smart farming (Pertanian Pintar) yang didukung serta dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi yang tentunya program ini nanti akan dapat mempermudah para petani di Desa Kiarasari dalam menjalankan aktivitas pertaniannya sehari hari," jelasnya.
Masih kata Jaro Ahyar Suryadi, dalam implementasi Program Sayembara Desa Digital tersebut, desa bekerjasama dengan salah satu Kelompok Tani Kiarasari yakni kelompok tani Kiara Harapan Maju yang dikomando Itang.
"Kami sedang melakukan kerjasama dengan kelompok tani Kiara Harapan Maju yang di ketuai pak itang untuk pelaksanaan Program Smart Farming Tersebut. Dan lahannya juga sudah di siapkan, begitupun untuk tahapan administrasinya juga sudah kami selesaikan tinggal survey lahan bersama pihak ke 3 yaitu Habibi Garden yang sudah di tugaskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ungkapnya.
Jaro Ahyar berharap dengan adanya program Smart Farming ini, hasil dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Lewat penyelenggaraan Desa Digital yang dilaksanakan sejak Juni hingga Desember 2022 mendatang, diharapkan jangkauan penerima manfaat dari program Desa Digital Tematik ini semakin luas dan jumlah Desa Mandiri di Jawa Barat juga semakin bertambah.
Ahyar Suryadi Kepala Desa Kiarasari mengatakan, Program Desa Digital ini sudah diakui di kancah Internasional dimana Jawa Barat berhasil meraih penghargaan diantaranya seperti IDX Digital Transformation Award 2019, Best Adaptation for Digital Village Program GovInsider Digital Innovation Award 2019, Recognition of Excellence OpenGov 2019 dan Digital Equity and Accessibility IDC Smart City Asia Pacific Awards 2020.
"Alhamdulilah kini Desa Kiarasari terpilih sebagai Desa Digital 4.0 disektor pertanian," kata Ahyar Suryadi yang akrab di sapa Jaro Ahyar Kepala Desa Kiarasari kepada Dinamikanews.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini di Jawa Barat hanya 11 Desa saja yang terpilih.
"Dan untuk di kabupaten Bogor cuma dua desa yang terpilih, salah satunya Desa Kiarasari," bebernya.
Sejalan dengan peraihan tersebut sambung Jaro Ahyar, sebagai langkah komitmen yang berkelanjutan di Kiarasari, Pemerintah desa akan mendorong Smart Farming untuk pemulihan ekonomi masyarakatnya.
Masih kata jaro Ahyar Suryadi, untuk terus membangun tingkat perekonomian warga Kiarasari terutama dalam membangun sektor ketahanan pangan berbasis Desa Digital Pertanian, pihaknya akan menggenjot dan mengoptimalkan semua sektor usaha di masyarakat Kiarasari khususnya di bidang pertanian.
"Saya selaku Kepala Desa merasa gembira kini desa kami terpilih sebagai desa digital 4.0 di sektor pertanian pada program sayembara Desa Digital jawa barat, maka dari itu pemerintah desa akan terus mendorong smart farming (Pertanian Pintar) yang didukung serta dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi yang tentunya program ini nanti akan dapat mempermudah para petani di Desa Kiarasari dalam menjalankan aktivitas pertaniannya sehari hari," jelasnya.
Masih kata Jaro Ahyar Suryadi, dalam implementasi Program Sayembara Desa Digital tersebut, desa bekerjasama dengan salah satu Kelompok Tani Kiarasari yakni kelompok tani Kiara Harapan Maju yang dikomando Itang.
"Kami sedang melakukan kerjasama dengan kelompok tani Kiara Harapan Maju yang di ketuai pak itang untuk pelaksanaan Program Smart Farming Tersebut. Dan lahannya juga sudah di siapkan, begitupun untuk tahapan administrasinya juga sudah kami selesaikan tinggal survey lahan bersama pihak ke 3 yaitu Habibi Garden yang sudah di tugaskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ungkapnya.
Jaro Ahyar berharap dengan adanya program Smart Farming ini, hasil dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Dengan kata lain, membangun petani sejahtera adalah petani yang bisa memanfaatkan serta merasakan manfaat dari teknologi," pungkasnya. (BJ)