-->

Polres Bogor Bubarkan Geng Motor All Brothers Netral, Mereka Berusia Dibawah Umur

Bogor, Dinamika News -- Belasan anak di bawah umur mendeklarasikan diri sebagai anggota geng motor. Usai ditangkap mereka dikumpulkan di Aula Polres Bogor. Kemudian mereka mengumumkan pembubaran geng motornya dan meminta maaf kepada orang tua.

Mereka rata rata para berusia di bawah 18 tahun dan berbaris dihadapan orang tua dan Polisi. Perkumpulan mereka menamakan diri sebagai 'Geng All Brothers Netral'. Kemudian mereka membacakan deklarasi pembubaran kelompok mereka.

Usai membacakan, beberapa anggota geng motor langsung meminta maaf kepada orang tuanya. Terlihat, para remaja itu bersujud di kaki sang ayah sambil menangis.

Kapolres Bogor AKBP Dr. Iman Imanuddin mengatakan geng motor tersebut diamankan oleh Timsus Crime Hunter Polres Bogor terdiri dari gabungan Reserse, Sat Narkoba, Sat Intelkam yang berpatroli di simpang Cinangneng Desa Bojong Rangkas Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

"Pada saat patroli ditemukan sekelompok anak-anak yang mengklaim dirinya sebagai Geng All Brothers Netral. Kami melakukan pengamanan terhadap mereka dan saat ini mereka sudah mendeklarasikan diri untuk membubarkan kelompok mereka dengan penuh kesadaran," ungkap Kapolres Bogor, Jumat (27/5/2022).

Kapolres menambahkan, terdapat 18 anak-anak teridiri dari 5 perempuan dan 13 laki-laki yang diamankan dengan usia masih di bawah 18 tahun. Kelompok tersebut meresahkan warga dengan sering berkumpul mencari lawan tawuran dan ada yang kedapatan membawa sajam jenis clurit.

"Mereka kumpul putar-putar berencana melakukan tawuran. Nanti mencari lawan tanding. Nanti kalau ada lawan tanding, baru mereka berantem," jelasnya.

Dari geng tersebut, Polisi mengamankan barang bukti senjata tajam berupa cerulit kecil yang dibawa salah satu remaja. Namun, hingga saat ini belum ditemukan adanya korban dari aksi mereka dijalanan.

"Saat kami melakukan pengamanan terhadap mereka, itu ada satu orang yang membawa sajam celurit kecil sehingga kami amankan. Belum ada korban, jadi untuk motifnya mencari eksistensi," ungkapnya.

Setelah geng dibubarkan, mereka dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing. Karena, mereka masih di bawah umur dan masih sekolah.

"Kami mengembalikan mereka semua anak karena dari 18 orang yang ada tersebut yang kami amankan seluruhnya masih dibawah 18 tahun. Sehingga kami kembalikan kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan dan sebagian besar juga masih sekolah di tingkat sekolah menengah," pungkasnya.

Dihimbau kepada orangtua diharapkan kerja samanya untuk membina anaknya agar tidak terbawa arus dengan kegiatan yang negatif, mari kita cari solusinya, karna anak2 ini merupakan penerus  Bangsa, cari kegiatan yang positif yang bermanfaat bagi kalian jadilah anak yang membagakan orangtua, siapkan diri kalian untuk masa depan yang lebih baik."ujar Kapolres. (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel