-->

Pernyataan Keras Putin, Undang Kemarahan Amerika Serikat Terkait Nuklir

Presiden Rusia Vladimir Putin
Jakarta, Dinamika News -- Pasca pernyataan keras Presiden Rusia Vladimir Putin terkait senjata nuklir.  Amerika Serikat (AS) buat gebrakan tak kalah hebat dan memberi peringatan pada Putin presiden Rusia.

Amerika Serikat menilai langkah Putin melakukan invasi terhadap Ukraina merupakan salah perhitungan. Kini Putin buat Retorika provokatif tentang senjata nuklir, merupakan bentuk  tidak bertanggung jawab atas apa yang lakukan Putin.

"Ini sangat berbahaya dan menambah risiko kembali salah perhitungan," kata diplomat AS dan tidak akan mengubah postur nuklirnya sendiri.

Persediaan senjata nuklir gabungan dunia, Amerika Serikat dan Rusia memiliki bagian nuklir terbesar masing-masing sekitar 4.000 hulu ledak. Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan sentimen serupa dan menyebut retorika Putin "tidak dapat diterima."

"Retorika provokatif seperti itu dan kemungkinan perubahan pada postur nuklir yang melibatkan senjata paling penting di gudang senjata masing-masing tidak dapat diterima," kata Kirby.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin menunda rencana peluncuran rudal balistik antar benua Minuteman III minggu ini untuk menunjukkan bahwa kita adalah kekuatan nuklir yang bertanggung jawab."

"Ini bukan langkah mundur dalam kesiapan kami, juga tidak menyiratkan bahwa kami akan membatalkan kegiatan rutin lainnya untuk memastikan kemampuan nuklir yang kredibel," kata Kirby.

Selama akhir pekan, Putin menempatkan pasukan nuklir negaranya dalam siaga tinggi di tengah ketegangan dengan Barat atas serangannya ke Ukraina.

Putin, berbicara dalam pertemuan pada Minggu dengan pejabat tinggi pertahanannya, mengutip "pernyataan agresif" NATO sebagai alasan untuk memerintahkan peningkatan nuklir.

Pekan lalu, seorang pejabat senior pemerintahan Biden menyebut referensi pencegahan nuklir Putin "meningkat dan sama sekali tidak perlu." katanya. (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel