Wartawan PWI Harus Komitmen Terhadap Undang Undang dan Berani Kritik Pemerintah
1/13/22
"Wartawan dalam menjalankan tugasnya berani melancarkan kritikan terhadap jalan pemerintah dan menyampaikan informasi yang benar dan menyingkirkan berita hoax yang menyesatkan," kata Hilman Hidayat dalam kata sambutanya di M One Hotel Nenggewer Kabupaten Bogor.
"Saya sudah ngobrol dengan pak Pangdam III Siliwangi, banyak sekali informasi diluar wartawan yang terjadi penyesatan. Beritanya tidak benar dan banyak salah tulis," kata Hilman.
Menurutnya, wartawan yang tak bekerja secara profesional lebih baik berhenti saja dari wartawan. Karena belakangan ini, antara berita dan judul banyak tak nyambung. Akhir ini, penulis berita tak sesuai dengan kondisi sesungguh dilapangan.
"Wartawan agar berhati hati dalam penyajian berita dan harus menempuh konfirmasi agar berita yang diterbitkan terpenuhnya Cover both side dan masyarakat tidak dirugikan," ungkap Hilman.
Sementara Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan Pemkab Bogor pada prinsifnya tak alergi di kritik, sepanjang sesuai gak sesungguhnya di lapangan. Namun demikian Iwan mengatakan pihaknya meminta Kominfo, untuk mengkoordinasikan di PWI teknis pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Iwan mengakui, wartawan yang pernah mengikuti UKW akan jauh berbeda dengan yang belum UKW. "Saya pernah menjadi sumber dalam tes UKW saat tes jejaring sosial," kata Iwan.
Sementara Ketua PWI Kabupaten Bogor H Subagyo mengatakan anggota PWI Kabupaten Bogor yang sudah Mengikuti UKW tercatat 30 persen. Subagyo juga menjelaskan, hingga saat ini wartawan yang tergabung sebagai anggota PWI, terus melakukan seleksi keanggotaan.
"Setelah melalui seleksi dari 115 anggota, kini anggota yang aktif tinggal 86 orang. Enam orang baru lulus UKW di Jakarta," tegas Subagiyo. (Adie)