-->

Cegah Omicron Masuk Bogor, Satgas Covid Berlakukan Ganjil Genap

Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro di lokasi check point ganjil genap. 
Bogor, Dinamika News -- Satgas Covid Kota Bogor berlakukan program ganjil genap pada week end tanggal 15-16 Januari 2022 untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi wisata Kebun Raya Bogor, antisipasi penyebaran Omicron sebagai penyangga ibukota Jakarta. 

"Program ganjil genap diberlakukan sebagai antisipasi penyebaran Omicron yang mulai merebak di ibukota. Satgas Covid menyiapkan enam titik check point' untuk memeriksaan para wisatawan khususnya pengunjung Kebun Raya Bogor," kata Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro pada wartawan, Sabtu (15/1/2022). 

Pelaksaanaan program ganjil genap kata Susatyo, bentuk antisipasi meluasnya virus Omicron dan ini merupakan gerakan disiplin masyarakat satu hari saja untuk mengurangi penyebaran virus Omicron. Petugas tutur Susatyo, akan memeriksa kendaraan wisatawan berplat nomor ganjil atau genap. 

"Kami berharap dapat mengurangi penyebaran virus Omicron dan masyarakat diminta tetap menjalankan Prokes sebagai bentuk disiplin masyarakat," kata Susatyo.

Menurutnya, sejak dilakukan evaluasi pada awal Januari atau dalam dua Minggu terakhir ini.  Kepadatan berlalu lintas di Kota Bogor mengalami trend baik dan berpotensi terjadi kerumunan di pusat kota. Dikhawatirkan penyebaran virus Omicron akan merambah ke Kota Bogor.
.
Untuk itu, diperlukan antisipasi menyeluruh untuk mengurangi kegiatan masyarakat dalam bentuk disiplin Prokes sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus Omicron yang telah ada di ibukota. 

"Sejak dilakukan ganjil genap satu jam yang lalu dan ganjil genap dimulai pada pukul 9:00 Wib telah di putar balik 1241 roda dua dan 721 kendaraan roda empat, karena tak sesuai dengan penggalan," ungkap Kapolresta. 

Susatyo menjelaskan petugas akan terus melakukan monitoring  secara terus menerus sesuai situasional dan berdasarkan setiap titik, hingga pelaksana berikutnya. Kepadatan dan kerumunan berlebihan yang terjadi dalam dua Minggu terakhir ini menuju pusat kota, menjadi dasar ganjil genap diberlakukan.

Susatyo menambahkan, langkah yang diambil untuk mengurangi kepadatan dan kerumunan berlebihan tersebut, dilakukan program ganjil genap. Diharapkan dapat mengurangi mobilitas kendaraan yang ingin menuju pusat kota di Kota hujan. (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel