PD Pasar Gunakan Preman, Dirut Diminta Mundur
8/23/21
Bogor, DinamikaNews -- Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) sesalkan sikap arogan yang dilancarkan PD Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ), dengan menggusur para PKL yang berjualan didepan Blok B Pasar Kebun Kembang Jalan Dewi Sartika Kota Bogor menggunakan "Preman" dan SatPol PP tak berfungsi.
"Turunkan Dirut PD Pasar, tak becus ngurus pasar. Dia hanya cocok membagi sembako, tujuan pencitraan belaka," kata Koordinator Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Bogor Elly Murni pada wartawan depan Kejaksaan Negeri Bogor, Senin (23/8/2021) siang.
Pengusiran para PKL dengan cara digusur kata Elly, tidak mencerminkan solusi dari PD Pasar Pakuan Jaya. Kalaupun ada solusi yang ditawarkan PD Pasar, para PKL disarankan pindah ke Blok F, dilantai satu dan cocoknya untuk lomba burung.
"Siapa yang mau belanja disana, selain sepi tempatnya pun tak mendukung untuk didatangi para pembeli. Hal itu pantas bila Dirut PD Pasar segera di ganti saja, Ini jadi pertimbangan walikota Bogor," tegas Elly
Elly lebih jauh membeberkan penggusuran para PKL, tidak menggunakan SatPol PP dan lebih memilih menggunakan jasa preman. Menurutnya SatPol PP Kota Bogor tidak difungsikan dan PD Pasar lebih memilih menggunakan preman, agar para PKL takut. Namun Elly tidak menyebut siapa preman dimaksud.
"Preman digunakan karena uang PD Pasar banyak. Ada Kaur ada Kepala Unit, tapi sayangnya tidak di fungsikan sehingga penertiban, semakin rancu dan sangat menyakitkan para PKL ditengah PPKM. Sulitnya mendapatkan uang untuk biaya hidup," tegas Ellly.
Menurut rencana kata Elly, siang ini, para PKL akan gelar demo di Balaikota Bogor. Aksi demo digelar kata Elly, sebagai bentuk protes atas langkah penertiban yang dilakukan PD Pasar yang merugikan para PKL.
"Kami menuntut Dirut PD Pasar segera turun dari jabatan, karena dinilai tak mampu membebahi pasar yang kian semraut dan PKL tidak diperlakukan secara manusiawi," kata Elly. (Den)