Dinamika News, Bogor -- Sebagai langkah awal penataan kawasan Empang secara menyeluruh, Pemkot Bogor membangun Alun-Alun Empang. Pembangunan menggunakan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR).
Walikota Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor terus berikhtiar dalam menata wilayah-wilayah agar memberikan manfaat bagi seluruh warga. "Insya Allah setiap tempat, sudut di Kota Bogor diikhtiarkan agar manfaat dan maslahat bagi Warga," kata Bima Arya, Jum'at (31/1/2020).
Ia menambahkan, proyek Alun-Alun Empang memerlukan semangat kebersamaan dan keikhlasan dari berbagai elemen agar pembangunannya bisa rampung secepatnya. "Saya berterimakasih kepada Pak Sekda, Pak Camat, Yayasan RS Ummi, para Nazir, Pak Fahmi, pedagang, yang telah bermusyawarah," katanya lagi.
Pentaan Alun alun Empang bersentuhan dengan RS Ummi Bogor. Bima Arya menitipkan pesan kepada Direktur Umum RS Ummi Bogor Najamudin agar proses pembangunan tidak ada yang dirugikan. "Tidak boleh ada yang dipinggirkan, semuanya harus dirangkul, semuanya harus mendapatkan keberkahan di sini," tegasnya.
Najamudin menyatakan target pembangunan Alun-Alun Empang akan rampung enam bulan ke depan. Tujuan utama dibangunnya alun-alun untuk memberikan ruang terbuka bagi warga, juga penataan PKL.
"Total ada 46 PKL, jadi nanti tidak ada lagi pedagang yang berjualan di sekitar trotoar alun-alun. Nanti akan difokuskan di dalam sebagai area kuliner, termasuk nanti ada fasilitas juga didalam alun-alun seperti tempat berolahraga dan ruang terbuka hijau," katanya.
Alun-Alun dibangun di atas lahan seluas 2.905 meter persegi, sebagai fasilitas publik, mulai taman, sarana olahraga, kios makanan/UMKM. (Nan)
