Dinamika News, Bogor--Pemerintah Kota Bogor resmikan gedung rawat inap kelas tiga RSUD. Gedung berlantai empat itu, berjumlah 264 kamar yang dapat merawat 1.056 pasien.
Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, mengatakan gedung baru ini nantinya akan digunakan untuk melayani pasien BPJS kelas 3.Dilengkapi ruangan khusus perawatan seperti ruang isolasi dua ruangan, penangan kanker, cath lab jantung, orthopaedic spine (ortopedi) serta ruangan NICU dan PICU.
"Total pasien yang bisa dirawat disini diperkiraan bisa mencapai ribuan pasien. Masing-masing kamar nantinya bisa menampung 4-6 pasien," kata Chaidir, di gedung perawatan blok 3 RSUD Kota Bogor, Kamis (30/1/2020).
Ilham mengaskan, RUSD ini akan diprioritaskan menjadi salah satu rumah sakit centra emergency. Dalam bentuk perhatian pemerintah dalam upaya pelayanan maksimal pada warga kota Bogor.
Walikota Bogor, Bima Arya meminta dengan adanya gedung baru ini, peningkatan pelayanan terhadap warga harus benar-benar bisa melayani dengan baik.
"Semua pasien yang datang harus dilayani dengan maksimal bahkan harus ditanggapi secara layaknya pasien VVIP. Jangan lagi ada warga, menyebut pelayanan di RSUD kurang baik. Terlebih pada pasien yang menggunakan layanan kelas 3," katanya.
Bima berharap RSUD ke depan dapat bekerja profesional. Keuangan akuntable dan sama-sama berikhtiar untuk pembangunan berikutnya.
Informasi diperoleh, pembangunan gedung perawatan blok 3 RSUD ini menalan biaya sedikitnya Rp89 miliar. Alokasi dana dari APBD Kota Bogor dan hibah Pemprov Jabar. (Den/Nan)
