Joko Mustiko : Penyebab Tawuran Akibat Trilogi Pendidikan Tidak Jalan - Dinamika News
News Update
Loading...

2/01/20

Joko Mustiko : Penyebab Tawuran Akibat Trilogi Pendidikan Tidak Jalan

Kepala SMKN 2 Kota Bogor Joko Mustiko
Dinamika News, Bogor -- Aksi tawuran antar pelajaran seolah tidak pernah berhenti bahkan menjadi trend. Hal itu terjadi akibat Trilogi pendidikan tak berjalan.

Bahkan sekolah kehabisan akal, diperparah lagi rasa kepedulian orang tua nyaris tidak ada karena kebanyakan orang tua mulai kalah dengan anak. Jika Trend ini bila dibiarkan, bukan tak mungkin akan mengakibatkan kehancuran negeri ini.

"Berbagai pembinaan telah dilakukan, termasuk berbagai cara dilakukan agar tawuran tak terjadi. Tapi dilapangan, tawuran jadi tontonan masyarakat. Bahkan di posting, dimasyarakat dikeluarkan stempel sekolah ini dan itu", kata Kepala SMKN 2 Kota Bogor Joko Mustiko, Jum'at (31/1/2020). 

Trilogi Pendidikan yakni mencapai hidup tertib dan damai serta membentuk manusia yang merdeka. Namun menurut paham Tamansiswa masyarakat tertib damai hanya terwujud dalam satu kehidupan bersama berdasarkan cinta kasih sayang antar sesama dalam satu keluarga, yang sama hak dan kewajibannya.

Joko puji langkah Forkominda yang terjun menyisir sekolah, sebagai bentuk antisipasi tawuran berkelanjutan. Karena kewenangan sekolah terbatas, sehingga butuh campur tangan diberbagai pihak. Trilogi pendidikan harus berjalan dan jangan hanya di sekolah. 

Menurut Joko, langkah tegas sangat diperlukan. Hanya saja langkah tegas itu, terkadang terkendala adanya HAM dan KPAI. Akibatnya muncul asumsi keliru diberbagai pihak dan lebih memilih langkah apatis. Mulai dari orang tua, masyarakat, karena takut terseret hukum.

Joko mengapresiasi sikap tegas kepolisian, menangkap para pelaku tawuran. Bila perlu para pelaku tawuran di jebloskan ke penjara. Karena selama ini masih bersikap pembinaan. Tanpa sikap tegas, hasilnya tidak ada. 

"Sudah 12 siswa dikeluarkan. Ketegasan aparat harus mulai ada keberanian. Di masyarakat kalau  ada yang tawuran bukan dilerai atau dibubarkan, tapi jadi tontonan. Amburadul deh", tutur Joko.

Relieas Pemerintah Kota Bogor mendukung langkah tegas jajaran Polresta Bogor Kota dalam menindak tegas pelajar pelaku tawuran, terlebih sampai membuat kehilangan nyawa. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya usai melakukan koordinasi dengan Muspida serta Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kota Bogor di Balaikota, Senin (27/1/2020).

"Pemkot Bogor mendukung penuh pihak Kepolisian untuk menindak tegas dan proses hukum pelaku tawuran. Penegakan hukum dengan melakukan proses hukum terhadap pelaku agar ada efek jera," ungkap Bima. (Nan) 

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done