| PRM Wanasari Cabang Wanasari Brebes meraih Juara III katagori Ranting Unggulan CRM Award 2025 di Banjarmasin Kalimantan Selatan |
Banjarmasin, dinamikanews.id — Ahad pagi, 16 November 2025, Lapangan Kompleks Perguruan Muhammadiyah dan Masjid Al-Jihad PCM Banjarmasin 04 menjadi saksi diumumkannya para juara Cabang Ranting Masjid (CRM) Award VI 2025 oleh Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah. Sebelum seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan Wisata Susur Sungai, kabar membanggakan datang dari Kabupaten Brebes: tiga delegasi mereka kembali menorehkan prestasi nasional pada ajang bergengsi ini.
Dalam kompetisi yang diikuti perwakilan Muhammadiyah se-Indonesia tersebut, delegasi Brebes yang hadir bersama Ketua PDM Brebes dan Sekretaris LPCRPM PDM Brebes berhasil mengamankan tiga penghargaan penting.
-
PCM Bumiayu meraih Juara III Cabang Unggulan, di bawah PCM Jatinom, Klaten (Juara II) dan PCM Ponorogo, Jawa Timur (Juara I).
-
PRM Sawojajar Wanasari menyabet Juara III Ranting Unggulan, berada di bawah PRM Sendangharjo, Lamongan (Juara II), dan PRM Bungur, Lampung Timur (Juara I).
-
Pada kategori Jingle Masjid, PCA Bumiayu membawa pulang Juara Favorit, mendampingi sederet pemenang nasional lainnya.
Prestasi ini sekaligus menunjukkan bahwa gerak dakwah dan inovasi di Brebes berkembang secara konsisten dan berkelanjutan.
![]() |
| 3 Delegasi Brebes yang persembahan 3 Penghargaan Nasional dalam CRM Award 2025 di Banjarmasin Kalimantan Selatan |
Ketua PP Muhammadiyah, Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum, menegaskan bahwa kekuatan Muhammadiyah justru terletak pada basis akar rumput.
"Cabang dan ranting adalah wajah Muhammadiyah. Bila cabang dan ranting kuat, maka keseluruhan gerakan akan kokoh."
Pesan itu seakan mengingatkan kembali bahwa denyut dakwah tidak bertumpu pada pusat, melainkan pada simpul-simpul perjuangan kecil yang aktif menyala di berbagai penjuru negeri.
Rasa syukur dan bangga turut disampaikan oleh Ketua PDM Brebes, Drs. H. Joko Mulyanto, M.Pd.
"Prestasi ini bukan sekadar piala, tetapi cerminan nyata dari kerja keras serta implementasi tema penghargaan—penguatan basis komunitas. Penghargaan ini milik seluruh pimpinan persyarikatan, AUM–Aisyiyah, para siswa, dan kader yang menggerakkan dakwah di akar rumput."
Ketua PCM Bumiayu, Drs. H. Sukmono, menambahkan bahwa capaian ini menjadi pemantik semangat baru bagi pembinaan cabang dan ranting.
Ketua PCA Bumiayu, Hj. Siti Khasanah, S.Pd, menganggap penghargaan Jingle Masjid sebagai dorongan bagi dakwah kultural yang kreatif.
Sementara itu, Ketua PRM Sawojajar Wanasari, Ustadz Hendy Sudono, menegaskan bahwa konsistensi program, administrasi, dakwah, dan pemberdayaan sosial menjadi kunci apresiasi dewan juri.
Ucapan selamat juga datang dari Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah, HM. Jamaludin Ahmad, serta Wakil Ketua MPI sekaligus delegasi PCM Bumiayu, Dr. Emmie Fatkhunnajah, ST., MBA, yang menilai peningkatan prestasi tahun ini sebagai buah pembelajaran dari ajang CRM Award sebelumnya.
Dipimpin oleh Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrohman, M.Kes., Sp.S, acara penutupan berlangsung meriah dengan kehadiran peserta dari seluruh Indonesia. Selama empat hari (13–16 November 2025), para peserta mengikuti berbagai agenda seperti:
-
Pengajian Umum oleh Mendiknas RI Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed
-
Kajian Islam oleh Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah KH. Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si
-
Penguatan cabang–ranting oleh Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah HM. Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog
Sebanyak 150 stand dari cabang, ranting, masjid unggulan, UMKM, hingga sponsor memenuhi area Masjid Al-Jihad. Lebih dari 1.000 peserta dan penggembira turut meramaikan kegiatan. Wisata Susur Sungai yang menjadi penutup acara menambah hangatnya jalinan persaudaraan antarpegiat dakwah.
Prestasi yang dibawa pulang oleh PCM Bumiayu, PRM Sawojajar, dan PCA Bumiayu menjadi penanda bahwa energi dakwah Muhammadiyah terus tumbuh—baik secara struktural maupun kultural. CRM Award VI 2025 kembali menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam membangun sinergi dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat dari tingkat cabang dan ranting. (Tarqum Aziz)


