Delapan Warga Nagrak Terserang Chikungunya, Kasus Meluas ke Sukatani - Dinamika News
News Update
Loading...

10/15/25

Delapan Warga Nagrak Terserang Chikungunya, Kasus Meluas ke Sukatani

BOGOR, dinamikanews.id — Warga Kampung Pasir Bagade RT 02/07, Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dilaporkan terserang penyakit Chikungunya dalam beberapa pekan terakhir. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti ini telah menjangkiti sedikitnya delapan warga di wilayah tersebut.

Ketua RW 07, Indra Kosasih, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, kasus ini sudah muncul sejak sekitar satu bulan lalu, namun hingga kini masih ada warga yang mengalami gejala cukup berat.

"Iya, saya baru mendapat informasi dari warga. Setidaknya ada delapan orang yang terjangkit Chikungunya," ujar Indra kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

Salah satu warga, Eni, yang juga merupakan kader desa, dikabarkan mengalami kondisi cukup parah selama tiga hari terakhir.

"Kondisinya lemas, tidak bisa berjalan, dan muncul bercak-bercak merah di tubuh," kata Indra.

Para warga yang terjangkit diketahui menjalani pengobatan mandiri di Pustu Puskesmas Sukaraja, namun masyarakat berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

"Kami berharap ada intervensi dari dinas terkait supaya virus Chikungunya ini tidak menyebar ke warga lain," tambah Indra.

Indra juga menduga bahwa penyebaran penyakit ini bisa dipicu oleh lingkungan yang kurang bersih dan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

"Belum bisa dipastikan apakah dari lingkungan yang kotor atau faktor luar. Tapi semoga segera ada langkah konkret dari pemerintah," ujarnya.

Sebagai informasi, Chikungunya merupakan penyakit menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan gejala utama demam tinggi mendadak, nyeri sendi, tubuh lemas, dan bintik merah pada kulit.

Meski jarang berakibat fatal, penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya tidak mampu beraktivitas selama beberapa hari bahkan minggu.

Wabah Chikungunya ternyata tidak hanya melanda Desa Nagrak, tetapi juga menjalar ke wilayah Desa Sukatani, Kecamatan Sukaraja.

Ketua RT 02/01 Desa Sukatani, Sugandi, mengungkapkan bahwa beberapa warganya juga mengalami gejala serupa, bahkan istrinya turut terdampak.

"Ada beberapa orang yang kena, termasuk istri saya. Badan panas, nyeri sendi, dan tidak bisa beraktivitas selama beberapa hari," ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Sugandi berharap pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor segera melakukan fogging atau penyemprotan nyamuk untuk mencegah penyebaran lebih luas.

"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah. Minimal dilakukan penyemprotan agar tidak makin banyak warga yang tertular," pungkasnya.

Meningkatnya kasus Chikungunya di wilayah Sukaraja dan sekitarnya menunjukkan perlunya langkah cepat dan terukur dari pemerintah daerah.

Selain fogging, kampanye pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus (menguras, menutup, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air) diharapkan dapat segera digalakkan kembali.

Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi kunci utama untuk memutus rantai penyebaran penyakit ini sebelum menjalar lebih luas ke wilayah lain di Kabupaten Bogor. (***)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done