BPBD Kota Bogor Luncurkan Maskot Si Ruta dan Inovasi Dapur Kebencanaan di Bulan PRB 2025 - Dinamika News
News Update
Loading...

10/21/25

BPBD Kota Bogor Luncurkan Maskot Si Ruta dan Inovasi Dapur Kebencanaan di Bulan PRB 2025

KOTA BOGOR, dinamikanews.id — Dalam rangka memperingati Bulan Gerakan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menggelar serangkaian kegiatan inspiratif yang bertujuan menumbuhkan ketangguhan masyarakat terhadap potensi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongso, mengatakan bahwa momentum Bulan PRB bukan hanya ajang seremonial, melainkan langkah nyata membentuk masyarakat yang tangguh bencana melalui edukasi, aksi sosial, dan inovasi kelembagaan.

"Bulan PRB ini ingin kami jadikan calendar of event. Kegiatannya tidak sekadar seremoni, tapi harus 'menusuk jantung' penguatan penanganan dan mitigasi bencana," ujar Dimas kepada wartawan, Senin (20/10/2025).

Perayaan Bulan PRB 2025 diawali dengan aksi donor darah, sebagai simbol kepedulian tanpa batas bagi sesama.

"Setitik darah yang kita sumbangkan semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan. Karena bicara kemanusiaan itu tidak mengenal batas," tutur Dimas.

Kegiatan berlanjut dengan aksi bersih-bersih sungai dan penanaman pohon di wilayah rawan bencana sebagai langkah mitigasi non-struktural.

"Banjir sering terjadi karena aliran air tersumbat dan drainase tidak optimal. Akar pohon dapat memperkuat tanah dan mencegah longsor serta abrasi," jelasnya.

Selain kegiatan sosial, BPBD juga mengadakan kompetisi keahlian dan pelatihan ulang bagi anggota Tim Reaksi Cepat (TRC). Agenda ini dirancang untuk memperkuat kapasitas personel di lapangan.

"Tangguh bukan berarti terbaik, tapi terlatih. Kompetisi ini memberikan tekanan yang nyata agar setiap anggota bisa bekerja cepat dan optimal," kata Dimas.

Pada kesempatan yang sama, BPBD Kota Bogor memperkenalkan maskot baru bernama "Si Ruta" (Rusa Tangguh). Maskot ini terinspirasi dari hewan rusa, ikon khas Kota Bogor, yang memiliki filosofi keberanian, ketangkasan, dan pertumbuhan.

"Tanduk rusa berbentuk seperti kujang, lambang khas Bogor yang melambangkan keberanian. Warna oranye pada Si Ruta merepresentasikan semangat kemanusiaan dan visibilitas tinggi dalam setiap situasi," ungkap Dimas.

BPBD juga meluncurkan program inovatif "Dapur Kebencanaan" (Dialog Akselerasi Penanganan Urusan Kebencanaan) — sebuah podcast edukatif yang menghadirkan tokoh inspiratif seperti perwakilan BMKG, relawan, dan masyarakat.

"Konsepnya seperti dapur, tempat sumber kehangatan dan inspirasi. Kami akan menjadikan podcast ini keliling ke komunitas ojek, warga rawan bencana, hingga sekolah," tambahnya.

Ke depan, BPBD Kota Bogor berencana mendeklarasikan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana di seluruh wilayah sebagai bagian dari percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang kebencanaan.

"SPM ini pelayanan dasar yang wajib diberikan kepada warga, terutama di wilayah rawan bencana. Kami ingin memastikan setiap kecamatan memiliki kesiapsiagaan yang kuat," tegas Dimas.

Menutup rangkaian kegiatan, Dimas berharap seluruh inovasi yang lahir dari momentum Bulan PRB mampu menjadi langkah awal bagi gerakan besar pengurangan risiko bencana di Kota Bogor.

"Langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten insyaallah akan menjadi gerakan besar yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

(Abah Tataros)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done