BOGOR, dinamikanews.id – DPRD Kabupaten Bogor tengah menjadi sorotan publik menyusul mencuatnya dugaan kasus penipuan dalam transaksi jual beli tanah yang melibatkan salah satu anggotanya. Isu yang memanas ini bahkan telah masuk ke ranah hukum, setelah dilaporkan secara resmi ke pihak kepolisian.
Menanggapi hal tersebut, Komisi I DPRD Kabupaten Bogor akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Rabu, 10 September 2025, guna membahas kepemilikan dan legalitas lahan di kawasan Perumahan Dramaga Pratama, Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea.
RDP dijadwalkan berlangsung pukul 13.30 WIB di Ruang Rapat Ir. H.R. Djoenaida Kartawidjaja, Gedung DPRD Kabupaten Bogor. Dalam undangan resmi yang ditandatangani Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi, sejumlah pejabat dan pihak terkait diminta hadir untuk memberikan klarifikasi serta informasi lengkap terkait permasalahan tersebut.
Adapun pihak yang diundang meliputi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Plt. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan,Kepala Satpol PP, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Camat Ciampea, Kepala Desa Cibadak dan pihak pengembang: PT Surya Pelita Pratama.
Salah satu titik perhatian utama adalah keterlibatan anggota DPRD Kabupaten Bogor, M. Hasani, yang dilaporkan oleh warga atas dugaan penipuan dalam proses jual beli tanah tersebut. Laporan ini mencuatkan berbagai pertanyaan dan spekulasi di tengah masyarakat, yang kini menuntut transparansi dan penyelesaian hukum yang adil.
Kasus ini semakin menambah daftar isu yang belakangan membayangi DPRD Kabupaten Bogor. Diharapkan melalui RDP ini, fakta-fakta yang ada dapat terungkap, dan semua pihak yang terlibat dapat memberikan klarifikasi yang objektif dan terbuka di hadapan publik. (Nan)
