Napak Tilas Jenderal Sudirman Meriahkan Festival Merah Putih 2025 - Dinamika News
News Update
Loading...

8/04/25

Napak Tilas Jenderal Sudirman Meriahkan Festival Merah Putih 2025

Bogor, dinamikanews.id– Suasana Minggu pagi di Kota Bogor dipenuhi semangat nasionalisme. Ratusan peserta dari berbagai kalangan ikut ambil bagian dalam kegiatan Napak Tilas Jenderal Sudirman, salah satu rangkaian dari Festival Merah Putih (FMP) 2025. Long march sejauh delapan kilometer dimulai pukul 06.00 WIB dari Makodim 0606 Kota Bogor, melewati Jambu Dua, Lapangan Sempur, dan berakhir di Museum PETA, Jalan Sudirman.

Kegiatan ini tak hanya menjadi peragaan simbolik perjuangan sang Jenderal, namun juga sebagai ajang refleksi dan pembelajaran penting bagi generasi muda. Rute panjang yang ditempuh para peserta menjadi pengingat akan beratnya perjuangan Jenderal Sudirman yang tetap bergerilya meski dalam kondisi sakit demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan napak tilas ini diikuti oleh unsur TNI, Polri, Satpol PP, Forkopimda Pemkot Bogor, anggota Pramuka, Purna Paskibraka Indonesia (PPI), para veteran pejuang, relawan, serta panitia FMP. Tidak ketinggalan, masyarakat umum dan komunitas seperti Onthel Community Bogor (ONCOM) juga ikut menyemarakkan acara.

Tiga anggota ONCOM mengawali perjalanan dengan sepeda ontel klasik, sementara tiga lainnya bergabung dalam barisan long march. "Kegiatan ini sangat menyenangkan dan penuh semangat. Kami bangga bisa melestarikan sejarah dan budaya melalui sepeda ontel," ungkap Memet Gonzales dari ONCOM.

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang turut hadir dan berjalan bersama peserta menyampaikan pesan mendalam bahwa napak tilas ini bukan hanya seremoni sejarah, melainkan momentum kebangkitan semangat perjuangan.

"Jenderal Sudirman wafat di usia 32 tahun. Meski sakit, beliau tetap bergerilya demi bangsa. Kita baru jalan delapan kilometer saja sudah kelelahan, bayangkan beliau keluar masuk hutan dalam kondisi lemah. Ini perjuangan luar biasa yang harus kita wariskan," tegas Dedie.

Dedie juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi simbol penghormatan dan pengingat akan sejarah Kota Bogor, yang telah ditetapkan sebagai Kota Pembela Tanah Air sejak 1982.

Selama long march, panitia membawa tandu replika Jenderal Sudirman sebagai simbol perjuangan sejati. Setibanya di Museum PETA, acara dilanjutkan dengan pertunjukan bertema perjuangan yang melibatkan anak-anak sekolah, memberikan edukasi historis dalam balutan seni.

Pemeran Jenderal Sudirman, Fauzi dari Purna Paskibraka, mengatakan, "Peragaan ini adalah bentuk penghormatan. Kami ingin generasi muda memahami bahwa semangat para pahlawan belum mati dan tugas kita untuk melanjutkannya."

Ketua Panitia FMP 2025, Benyamin Mbo'oh, menjelaskan bahwa napak tilas ini merupakan kegiatan ketiga dari total 18 rangkaian acara FMP yang digelar selama sebulan penuh. Meski jalur yang dilalui bukan rute asli perjuangan Jenderal Sudirman, lokasi-lokasi tersebut dipilih karena relevansinya, terutama Museum PETA sebagai tempat Jenderal Sudirman menempuh pendidikan militer.

"Napak tilas ini bukan hanya mengenang masa lalu, tapi menanamkan nilai perjuangan yang bisa dijadikan fondasi karakter bangsa ke depan," ujar Benyamin. (Ismet)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done