-->

Temu Alumni IPM Banyumas 2025: Merawat Silaturahmi, Meneguhkan Kaderisasi Dakwah

Temu Alumni PD IPM Banyumas Lintas Generasi (1980-2025) di Pesantren ar-Raudhoh Wangon Banyumas.

Banyumas, DINAMIKA NEWS Kebersamaan lintas generasi tampak hangat dan penuh semangat dalam acara Temu Alumni IPM Banyumas yang digelar pada Sabtu, 3 Januari 2025 di Pesantren Ar-Raudhoh Muhammadiyah Cabang Wangon. Acara ini menjadi bagian dari gelaran Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida) IPM Banyumas, sekaligus momentum berharga untuk menjalin silaturahmi, memperkuat kaderisasi, dan melakukan konsolidasi ideologis antaralumni dan kader aktif Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Ketua PD IPM Banyumas, Eky Fahmi Syahranie, menyampaikan perlunya percepatan dan perluasan basis kaderisasi IPM agar sejalan dengan perkembangan zaman.

"Saat ini baru ada 12 Pimpinan Cabang IPM yang aktif, padahal PDM Banyumas memiliki 29 PCM. Kita harus mengejar ketertinggalan dengan semangat zaman, namun tetap menjaga ruh kaderisasi yang kuat dan membumi," ujarnya dengan penuh semangat.

Suasana dialog antaralumni dan kader terasa akrab, terlebih ketika tokoh-tokoh IPM lintas generasi turut memberikan pandangan dan motivasi. KH. Dr. Ibnu Hasan, M.Si., Wakil Ketua PWM Jawa Tengah sekaligus alumni PD IPM Banyumas, menekankan bahwa temu alumni bukan hanya ajang nostalgia, tetapi wahana konsolidasi dan revitalisasi gerakan. 

"Kader tidak boleh keder. Alumni harus terus menggerakkan dakwah Muhammadiyah, khususnya di akar rumput: ranting dan cabang," pesannya tegas.

Senada, KH. Drs. M. Djohar AS, M.Pd., Ketua PDM Banyumas saat ini dan alumni IPM era 1980-an, juga mendorong peran aktif alumni dalam penguatan dakwah berbasis komunitas. 

"Gerakan dakwah Muhammadiyah harus semakin mencerahkan dan memberdayakan, dimulai dari kontribusi nyata kader alumni di lingkungannya masing-masing," ujarnya.

Sesi diskusi semakin menghangat saat Warsun Ahmad, S.Pd.I., menyampaikan pentingnya internalisasi nilai-nilai ideologi Muhammadiyah dalam setiap proses kaderisasi. 

"Kader IPM harus tangguh, militan, dan berdedikasi. Jangan hanya selesai di pelajar, tapi terus bergerak bahkan saat menjadi bagian dari persyarikatan," katanya dengan gaya penuh energi.

H. Latif Mughozim, S.E., menambahkan bahwa forum seperti ini sangat penting sebagai penghubung antara alumni dan kader aktif.  "IPM adalah aksentuator dakwah pelajar, dan kader IPM adalah calon pemimpin masa depan Muhammadiyah. Maka silaturahmi ini harus dijaga sebagai ruang penguatan visi dan kolaborasi," ujar Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah PDM Banyumas itu.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama, menjadi penanda semangat kebersamaan yang tetap menyala di tubuh IPM Banyumas. Lebih dari sekadar reuni, Temu Alumni IPM ini menjadi manifestasi nyata bahwa kaderisasi adalah proses berkelanjutan, lintas generasi, dan berakar pada semangat dakwah yang tidak lekang oleh waktu.

(Tarqum Aziz)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel