Raksa Jaga Ditha, Semangat Kolektif Warga Bogor di Hari Jadi ke-543
Logo Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-543 tahun 2025. |
Bogor, DINAMIKA NEWS -- Pemerintah Kota Bogor resmi memulai rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 dengan menggelar Kick Off Logo dan Kalender Kegiatan di Paseban Sri Baduga, Rabu (14/5/2025). Tahun ini, HJB mengusung tema "Raksa Jaga Ditha", sebuah frasa sarat makna yang mengajak seluruh warga untuk melindungi dan menjaga bumi demi kesejahteraan bersama.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema tersebut bukan hanya slogan, tetapi cerminan nilai luhur yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Bogor.
"Logo ini bukan sekadar elemen visual, melainkan lambang semangat kolaborasi dan tanggung jawab kita untuk merawat warisan Bogor bagi generasi mendatang," ujar Dedie.
Ketua Panitia HJB ke-543, Rino Indira Gusniawan, menjelaskan bahwa desain logo tahun ini menggabungkan unsur alam dan budaya Bogor, seperti pepohonan, air, serta motif khas tradisional. Ketiganya dipilih untuk merepresentasikan harmoni, keberlanjutan, dan identitas lokal.
"Raksa artinya melindungi, Jaga adalah menjaga, Ditha berarti kita semua. Filosofi ini menekankan bahwa masa depan kota ini adalah tanggung jawab bersama," terang Rino.
Rangkaian kegiatan HJB ke-543 akan menyentuh semua kalangan, dari seni budaya, olahraga, hingga aksi sosial. Hal ini dilakukan agar semangat Raksa Jaga Ditha tidak berhenti di acara simbolik, tetapi menjadi gerakan hidup yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Wali Kota Dedie mengajak warga menjadikan HJB tahun ini sebagai momentum memperkuat nilai gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Perayaan ini adalah milik kita semua, bukan hanya pemerintah. Mari jadikan ini ajang menyatukan tekad dan semangat untuk menjaga Kota Bogor yang kita cintai," ujarnya.
Dengan semangat Raksa Jaga Ditha, Hari Jadi Bogor ke-543 menjadi lebih dari sekadar selebrasi, ia adalah panggilan untuk bergerak bersama. Di tengah arus pembangunan dan perubahan, nilai-nilai lokal yang dilestarikan inilah yang akan memperkuat daya tahan Bogor menghadapi masa depan. (**)