-->

Gedung Bakorwil Resmi Berganti Nama Jadi Gedung Pakuan Pajajaran

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berkunjung ke Gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) I Bogor.

Bogor, DINAMIKA NEWS – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, resmi memberikan nama baru untuk Gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) I Bogor. Dalam kunjungan yang didampingi oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim pada Senin (14/4/2025), gedung tersebut kini menyandang nama Gedung Pakuan Pajajaran.

Pergantian nama ini bukan sekadar simbolik. Menurut Dedie Rachim, nama baru tersebut mengandung makna historis yang kuat, mengingat Bogor merupakan pusat Kerajaan Sunda pada masa lalu.

"Kalau di Bandung ada Gedung Pakuan, maka di Bogor ditambahkan 'Pajajaran'. Ini mencerminkan hubungan emosional dan historis antara Bogor dengan Kerajaan Pajajaran. Menurut Gubernur, Bogor memang layak mendapat perhatian khusus dari Pemprov," ujar Dedie.

Tak hanya mengganti nama, Gedung Pakuan Pajajaran juga akan difungsikan sebagai kantor perwakilan Gubernur Jawa Barat di wilayah Bogor. Hal ini sejalan dengan kebijakan Dedi Mulyadi yang akan berkantor secara bergiliran di lima wilayah: Bandung, Bogor, Purwakarta, Cirebon, dan Garut.

"Ini adalah bekas kantor karesidenan zaman dulu yang kini kita revitalisasi untuk pelayanan publik yang lebih dekat," kata Raden Iip Hidayat, Analis Kebijakan Ahli Utama di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar.

Gedung yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda ini kini dalam proses penataan. Ruang kerja gubernur akan ditempatkan di lantai dua, namun bangunan tetap dipertahankan sesuai statusnya sebagai cagar budaya.

Penataan kantor ini ditargetkan rampung dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Selain ruang kerja, bagian luar gedung yang saat ini berbatasan dengan Kantor Samsat juga akan diintegrasikan agar menciptakan suasana pelayanan yang terbuka dan mudah diakses.

Langkah ini menunjukkan komitmen Gubernur Dedi Mulyadi untuk membumikan pemerintahan yang lebih dekat, responsif, dan tidak tersentralisasi. (Ismet)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel