Bogor Darurat: Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Melanda 20 Kecamatan
3/04/25
Bupati Bogor Rudy Susmanto terus memantau langsung wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bogor. |
Bogor, DINAMIKA NEWS – Pemerintah Kabupaten Bogor resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana untuk banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang melanda 20 kecamatan Diwek wilayahnya. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 300.2/2/KEP-TD/BPBD, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Penetapan status ini dilakukan setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melakukan evaluasi cepat terhadap dampak bencana di berbagai wilayah. Kecamatan yang terdampak meliputi Cibinong, Citeureup, Cigudeg, Jonggol, Bojonggede, Sukamakmur, Tenjolaya, Jasinga, Caringin, Cigombong, Ciomas, Cijeruk, Megamendung, Cisarua, Rumpin, Sukajaya, Dramaga, Ciawi, Cibungbulang, dan Parung Panjang.
Ancaman Besar bagi Warga dan Infrastruktur
Bencana yang terjadi berpotensi menimbulkan korban jiwa, kerugian materi, serta merusak infrastruktur vital. Selain itu, aktivitas masyarakat terganggu, terutama dalam sektor pertanian, perdagangan, dan transportasi.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa status tanggap darurat ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat penanganan bencana.
"Penetapan ini penting agar kita bisa segera mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk membantu masyarakat terdampak," ujar Rudy setelah melakukan rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Masa Tanggap Darurat dan Langkah Penanganan
Status tanggap darurat ini berlaku selama 14 hari, mulai 3 Maret hingga 17 Maret 2025. Namun, jika kondisi di lapangan belum membaik, masa tanggap darurat bisa diperpanjang.
Pemkab Bogor bersama BPBD, TNI, Polri, serta relawan akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Evakuasi warga terdampak ke lokasi aman
- Distribusi bantuan logistik dan kebutuhan pokok
- Pemulihan infrastruktur, termasuk akses jalan dan jembatan
- Pemetaan daerah rawan bencana untuk mitigasi lanjutan
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan. Pemerintah juga meminta warga melaporkan kondisi darurat di lingkungan masing-masing melalui kanal resmi BPBD Kabupaten Bogor.
Diharapkan dengan langkah tanggap darurat ini, proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan meminimalisir dampak bencana bagi masyarakat Kabupaten Bogor. (**)