-->

Perkumpulan Huta Godang, Jakarta Adakan Pengajian Sambut Ramadan

Pengajian perkumpulan Huta Godang, Jabodetabek, Minggu (16/2/2025).

Jakarta, DINAMIKA NEWS -- Bagi masyarakat perantau di wilayah Jabodetabek, ada banyak Perkumpulan primordial sebagai bentuk silaturahmi terhadap sesama, biasanya setiap daerah, setiap marga maupun setiap kampung yang ada di daerah Sumatera Utara, memiliki Perkumpulan ini di Jakarta.

Mereka secara aktif melakukan kegiatan untuk membangun kesadaran sosial secara kolektif, baik sekedar sharing informasi, peduli sosial dan membangun kampung halaman sesuai dengan kafasitas dan kemampuan masing-masing dari setiap anggota nya, mereka sangat antusias dan peduli terhadap persoalan sosial dan keagamaan ini. 

Memang untuk pengajian di Perkumpulan Huta Godang Jabodetabek ini selalu rutin dilakukan pada setiap bulan pada Minggu ke tiga yang bergiliran di setiap rumah anggotanya. Saat ini 17 Sya'ban 1446 H yang bertepatan  pada 16/2/2025,
pengajian dilakukan di kediaman H. Bambang Irawan, di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Sebelum pelaksanaan pengajian terlebih dahulu tuan rumah memberikan sambutan, sebagai pengantar atau dalam istilah adat Mandailingnya adalah "markobar,' dalam memulai pengajian ini.

"Terimakasih kepada semua kerabatnya kami yang telah datang dalam acara kita pengajian Huta Godang, Jabodetabek ini, Semoga tetap sehat, bahagia dan lancar segala usaha," tuturnya.

Sementara itu, H. Akhyar Matondang, salah satu hatobangon, orang tua yang hadir dalam pengajian ini turut menyampaikan sambutan (markobar) ini, "tiada terasa hari akan terus berganti, bulan Sya'ban akan segera berlalu, mohon maaf dan saling memaafkan kepada semua dalam menyambut bulan Ramadan ini, paparnya.

Ustad Muchtar Yunus Siregar, menyampaikan dalam pengajian ini bahwa kita harus menunaikan haknya Allah SWT, "hidup dan usaha akan lebih berkah jika kita telah mengeluarkan zakat mal dan profesi, hakikat nya kita menyerahkan hidup dan mati kita karena Allah" pungkasnya.

"Bulan Syakban merupakan waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan. Melalui latihan dan pembiasaan diri, seperti meningkatkan ibadah sunnah, mengendalikan hawa nafsu, serta memperbanyak tilawah Al-Qur'an, kita dapat mengondisikan hati dan pikiran agar lebih siap menghadapi Ramadan dengan penuh kekhusyukan. Dengan demikian, Syakban menjadi jembatan untuk mengasah kesabaran, kedisiplinan, dan keikhlasan, sehingga kita bisa meraih keberkahan dan kemuliaan di bulan Ramadan nanti," tambahnya.

Selain itu, ustadz Muchtar dalam menyampaikan pengajian ini menyampaikan metode-metode zikir yang sesuai dengan amalan ahlu sunnah wal jamaah, sebelum menutup pengajian ini beliau menuturkan cara shalat sunnah yang harus dilakukan jika hajat kita ingin dikabulkan Allah SWT.

Beliau mengutip salah satu ayat Al Quran pada surat Al Mu'minun ayat 29.
رَّبِّ اَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبٰرَكًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ

Robbi anzilni munzalan mubarakan wa anta khairul munzilin.

Artinya : "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat."

Doa ini pernah dipanjatkan oleh Nabi Nuh as dan diabadikan dalam Al-Quran. Setelah pengajian, di akhiri dengan shalat Ashar berjamaah dan makan secara bersama. (**)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel