-->

Kemenhan RI, Mirage Defence, dan ST Engineering Perkuat Ketahanan Siber TNI melalui Pelatihan Perdana

Kemenhan RI, bekerja sama dengan Mirage Defence dan ST Engineering, menyelenggarakan program pelatihan keamanan siber perdana bagi unit siber TNI.

Jakarta, DINAMIKA NEWS – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI), bekerja sama dengan Mirage Defence dan ST Engineering, menyelenggarakan program pelatihan keamanan siber perdana bagi unit siber Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 5 hingga 7 Februari 2025 di Jakarta, dengan melibatkan sekitar 20 peserta dari berbagai institusi, termasuk unit siber TNI, Kemenhan, Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Universitas Pertahanan. 

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dasar serta keterampilan praktis dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang. Program ini juga dirancang untuk menguji dan meningkatkan prosedur penanganan insiden keamanan siber TNI dalam skenario simulasi yang realistis. 

Membangun Kekuatan Siber TNI

Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pertahanan digital nasional, sejalan dengan upaya TNI untuk membentuk cabang keempat dalam kekuatan militer siber. ST Engineering, sebagai grup teknologi dan pertahanan global dengan pelanggan di lebih dari 100 negara, membawa pengalaman dan inovasi terbaik dalam bidang keamanan siber, pertahanan, dan keamanan publik. 

"Kami berharap dapat berbagi kompetensi dan pengalaman kami melalui berbagai platform dan pelatihan seperti ini," ujar Wakil Presiden ST Engineering, Ivan Lee, yang juga menjadi kepala pelatihan.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis untuk Indonesia dari Mirage Defence, Ary Lestari, menyampaikan apresiasi kepada Badan Instalasi Strategis Pertahanan (Bainstrahan) dan Pusat Pertahanan Siber (Pushansiber) atas kolaborasi dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Ia juga mengapresiasi partisipasi unit siber dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, serta Universitas Pertahanan dalam upaya bersama meningkatkan keamanan digital Indonesia. 

"Di era digital ini, penguasaan teknologi siber adalah kunci utama dalam memastikan ketahanan dan keamanan siber Indonesia,"_ tambah Ary. 

Ary berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa depan, termasuk dalam penyelenggaraan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam.

Ancaman Siber: Tantangan yang Harus Dihadapi

Dalam sambutannya, Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen Juinta Sembiring, yang mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan bahwa ancaman siber merupakan ancaman nyata dan multidimensi yang tidak bisa diabaikan. 

"Setiap detik, serangan siber mengancam infrastruktur data kita. Oleh karena itu, kesadaran kolektif dan pertahanan teknis menjadi tulang punggung ketahanan institusi," kata Panglima TNI dalam pidato tertulisnya. 

Ia juga menekankan bahwa serangan siber tidak hanya berpotensi merusak infrastruktur teknologi informasi, tetapi juga dapat berdampak pada operasi militer, keamanan nasional, dan stabilitas negara. 

Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi pertahanan total, dengan tujuan membangun tim profesional yang terampil dalam mendeteksi, menangani, dan memperkuat pertahanan siber nasional. 

Komitmen Kemenhan dan TNI dalam Keamanan Siber

Sebagai pembicara utama yang membuka acara, Sekretaris Kepala Bainstrahan, Laksamana Pertama (Laksma) Arif Hanan, membacakan sambutan tertulis dari Kepala Bainstrahan, Mayjen TNI Robi Herbawan. Ia menekankan bahwa penguatan keamanan siber merupakan agenda strategis bagi Kemenhan dan TNI dalam menghadapi ancaman di dunia maya. 

"Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang ancaman siber serta strategi pertahanan yang efektif. Kami berharap program ini dapat membantu organisasi dalam membangun sistem keamanan yang lebih kuat melalui skenario simulasi yang realistis," ungkapnya. 

Diharapkan, melalui pelatihan ini, peserta dapat memperkuat kesadaran akan risiko siber, serta mengembangkan langkah-langkah teknis dalam menghadapi ancaman digital secara lebih efektif. Dengan adanya inisiatif seperti ini, Indonesia semakin siap dalam menghadapi tantangan dunia siber dan menjaga kedaulatan digital nasional. (***)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel