Atasi Kemacetan Bogor, Wali Kota Usulkan Moratorium Izin AKDP
2/27/25
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. |
Bogor, DINAMIKA NEWS – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk segera mencari solusi dalam mengatasi kemacetan di kota hujan. Permintaan itu disampaikan di sela-sela kegiatan pembekalan kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Rabu (26/2/2025).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, kembali menegaskan pentingnya moratorium atau penghentian sementara izin operasional angkutan antar-kota dalam provinsi (AKDP).
"Faktanya, di lapangan, jumlah angkutan kota (angkot) dan AKDP semakin tidak terkendali, sehingga sering terjadi persinggungan rute yang menyebabkan kemacetan di beberapa titik di pusat Kota Bogor," ujar Dedie.
Penataan Transportasi: Rerouting, Reduksi, dan Konversi
Dedie menambahkan bahwa Pemkot Bogor telah menjalankan kebijakan penataan angkutan umum melalui tiga strategi utama:
- Rerouting – Penyesuaian rute angkot agar lebih efisien.
- Reduksi – Pengurangan jumlah angkot untuk mengurangi kepadatan.
- Konversi – Penggantian angkot konvensional menjadi transportasi massal yang lebih modern dan ramah lingkungan.
- Kebijakan ini dinilai cukup berhasil mengurangi kepadatan lalu lintas di beberapa wilayah Kota Bogor.
Pemkot Bogor Minta Pemprov Jabar Turun Tangan
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, mengakui bahwa permasalahan AKDP masih menjadi tantangan besar karena kewenangannya berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kami akan kembali bersurat kepada Provinsi agar bisa bersama-sama melakukan penataan terhadap angkutan AKDP," kata Marse.
Selain itu, Dishub Kota Bogor juga akan melakukan evaluasi titik-titik rawan kemacetan untuk mencari solusi jangka pendek dan panjang.
Pemkot Bogor terus berkomitmen untuk mencari solusi terbaik guna mengurangi kepadatan lalu lintas, baik melalui regulasi, penataan trayek, maupun sinergi dengan pemerintah provinsi.
Langkah-langkah konkret ini diharapkan mampu menciptakan transportasi yang lebih tertib, efisien, dan nyaman bagi warga Kota Bogor. (Ismet)