Meriahkan Hari Santeri Nasional, Tim Rabana Qosidah Guncang Kabupaten Bogor, Ketua DKKB: Moga Generasi Penerus Faham Tentang Resolusi Jihad
10/21/24
BOGOR, DINAMIKA NEWS -- Para tim Rabana di Kabupaten Bogor saling adu kebolehan. Mereka berkompetisi dalam memeriahkan Hari Santeri Nasional di acara Festival Rabana Qosidah tingkat Kabupaten Bogor pada 20-23 Oktober 2024.
Dari total 57 (Lima Puluh Tujuh) group Rabana yang mendaftarkan diri, satu persatu berguguran hingga tersisa 4 (empat) tim terbaik yang saling adu kebolehan mencuri hati dewan juri dalam penampilannya.
"Empat tim yang tampil dimalam ini adalah tim terbaik di Kabupaten Bogor. Mereka dengan maksimal untuk kebolehan," Kata Pemandu Festival Rabana Qosidah, Ustadz Ibnu Hambali pada Minggu 21 Oktober 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Al Qolam Ibnu Hambali ini menilai keseluruhan para peserta sangat baik dalam membawakan lagu dan ritmen pukulan alat Rabana.
"Kalau saya jurinya, semua tim jadi juara satu. Karena semuanya bagus. Tapi karena ini festival yang mensyaratkan adanya juri maka dipulihkan peserta dengan nilai tertinggi sebagai juara 1, 2, 3 dan Peserta Terfavorit," kata Ibnu.
Ibnu menerangkan, untuk memastikan obyektifitas penilaian panitia meminta Dewan Kesenian Kabupaten Bogor dan Lembaga Seni Qasidah (Lansqi) Kabupaten Bogor sebagai dewan juri.
"Alhamdulillah Lansqi Kabupaten Bogor dan Dewan Kesenian Kabupaten Bogor turut mensuport kegiatan kami. Ada tiga dewan juri yang merupakan perwakilan dari Dewa Kesenian Kabupaten Bogor, Lansqi dan praktisi Rabana atau Guru Rabana di era 70an yaitu Ustadz Hambali," ungkapnya
Selain menghadirkan juri-juri berkompeten, kegiatan festival dengan hadiah jutaan rupiah dan doorprize Alat Sholat Mewah serta Uang Tunai tersebut tidak memungut biaya sepeserpun dari peserta.
"Kami dari Yayasan Al Qalam Ibnu Hambali bersama Yayasan Muinatul Wathoniyyah Cogreg (MWC) niat tulus dan ikhlas mengajak para generasi untuk turut memeriahkan dan menyerapi makna Hari Santeri Nasional melalui festival ini," pungkasnya.
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB), Ruslan mengucapkan alhamdulilla kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan saya turut bergembira karena gaung momentum bersejarah ini hingga ke pelosok.
"Pada Intinya kami berharap peristiwa resolusi jihad dapat difahami oleh tiap generasi termaksud kita. Sehingga kita dapat menghargai jasa para ulama, santeri yang dengan ikhlas mengikuti fatwa ulama dalam resolusi jihad yang dipimpin oleh Hadrotusyaikh Hasyim As'ari," Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor, Ruslan pada Senin 21 Oktober 2024.
Menurutnya, tak terbilang budaya buruk yang mengkontaminasi budaya Indonesia khususnya di kalangan generasi pemuda. Karena itu, iya berharap momentum hari santeri dapat menjadi Ibroh bagi generasi muda.
"Saya berharap generasi muda bisa mengikuti spirit perjuangan para leluhur. Jika dahulu semangat berperang dengan senjata maka generasi saat ini berperang dengan semangat ilmu pengetahuan," kata pria yang juga menjabat sebagai ketua lesbumi PC NU Kabupaten Bogor.***