-->

Tidak Pasang Papan Kegiatan, Pembangunan SMKN 1 Cariu Dipertanyakan

CARIU, DINAMIKA NEWS -- Proyek pembangunan sarana pendidikan dan gedung Sekolah Menengah Kejuaraan Negeri (SMKN) 1 Cariu menjadi pertanyaan. Pasalnya pembangunan bersumber dari Kementerian Pendidikan yang menghabiskan dana hampir satu miliar itu tidak terapat papan informasi kegiatan proyek pembangunan.

Program SMK PK namanya dalam pengertian PK sebagai kepanjangan dari Pusat Keunggulan yang pada tujuan program tersebut membantu SMK lebih siap dalam hal ilmu pengetahuan yang siap guna dibidang usaha industri, dengan hal tersebut pemerintah berharap dengan digulirkannya program PK tersebut SMK lebih unggul dan mampu mencetak lulusan yang siap kerja diberbagai perusahaan.

Namun pada kenyataannya program tersebut tidak selaras dengan tujuan pemerintah pusat yang di bawa oleh Dirten Vokasi yang saat ini program tersebut sudah mencapai 1.851 SMK yang sudah menjadi pelaksana program SMK PK. Program tersebut digulirkan dan dilaksanakan sejak tahun 2021 dan diteruskan di 2024 sekarang.

Salah satunya yaitu SMK- Negri 1 Cariu Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor Jawa barat. 2 bulan berjalan pembangunan sarana prasarana (Sapras) program PK disekolah tersebut menurut pantauan awak media dan LSM, pihak sekolah lalai dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang keterbukaan informasi pihal anggaran dan sumber anggaran itu bisa terlihat saat awak media Penasilet dan S.G.I yang menyambangi sekolah tersebut untuk mengkonfirmasi adanya laporan dari beberapa warga.

Saat dikonfirmasi pihak sekolah SMKN 1 Cariu yang diwakili bagian Sarana Prasarana (Sapras) Ade Sopiyan Gumelar berdalih tidak dipasangnya papan kegiatan karena belum ada permintaan warga masyarakat, sungguh aneh bin ajaib seharusnya pihak sekolah dari awal mula realisasi pembangunan minimal 3 hari / 7 hari papan projek / kegiatan sudah terpasang, sedangkan menurut Ade biasa disapa berjalannya pembangunannya sudah 2 Bulan , Ade berkilah pihaknya lupa dan banyak pekerjaan." Kata Ade saat di konfirmasi (21/8).

Ia juga mengatakan bahwa program tersebut mengalami keterlambatan dengan alasan tidak jelas ke apa dan mengapa bisa terlambat, Kami sibuk dengan pekerjaan dan lupa , terus bapak - bapak kata Ade kepada awak media mau mencari cari kesalahan kami sedangkan sekolah lain pun banyak yang bermasalah."Ujarnya dengan nada tinggi sehingga sempat adu argumentasi antara awak media dengan Ade yang seakan tidak terima dikonfirmasi soal papan informasi oleh Dua awak media.

Sementara itu Tisyo Kasi pendidikan dan kesehatan Kecamatan Cariu mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini belum mendapatkan informasi soal adanya pembangunan program tersebut dari pihak SMK - Negri 1 Cariu.

Kepala sekolah SMK-Negri 1 Cariu selama ini susah ditemui dan dikonfirmasi. (Tim)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel