MUI Kota Bogor Gelar Silaturahmi Bersama Alim Ulama
4/05/24
BOGOR, DINAMIKA NEWS -- Dalam rangka persiapan menuju hari raya Iedul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) dan Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB) Bogor, menggelar silaturahmi bersama alim ulama, pimpinan Pondok Pesantren (Pontren), Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan tokoh masyarakat se-Kota Bogor di Masjid Raya Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor, Rabu (3/4/2024).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim ketika ditemui Dinamikanews.id usai acara mengatakan, pimpinan Pondok Pesantren (Pontren) Dewan Masjid se-Kota Bogor ditingkat Kota Kecamatan dan Kelurahan semuanya berdiskusi berdialog dalam rangka persiapan menuju hari raya. "Karena menurut Dedie A Rachim bagaimana pun juga tahun ini, merupakan tahun dimana perayaan Iedul Fitri ini bersama-sama, jadi kita syukuri, bahwa Hari Raya tahun ini dilaksanakan ditanggal yang sama tanggal 10 April 2024, kita mensyukuri nikmat Allah, mudah-mudahan kondusif, lancar aman dan damai.
Sebelumnya dalam sambutannya Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Kota Bogor termasuk daerah rawan bencana karena hampir 1000 lebih ada bencana dalam setahun ini, maka dari itu dalam kesempatan yang baik ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mohon doa dari para kiyai.
"Dengan doa para kiyai dan habaib semoga bisa berkurang bencana yang ada di Kota Bogor," kata Dedie.
Pada kesempatan itu, di penghujung masa jabatannya Dedie meminta maaf atas semua kinerja yang belum maksimal dalam mengelola Kota Bogor. Saya memohon maaf apabila dalam bersilaturahmi ada banyak hal yang belum sesuai harapan, maka saya memohon maaf karena 20 april akan mengakhiri masa jabatan, mohon doa kalau memang ada takdrinya untuk maju dalam kontenstasi di Kota Bogor, saya ingin menjadikan Kota Bogor menjadi daerah baldatun toyibatun warabul gofur," pungkas Dedie.
Ketua DMI Kota Bogor KH. Ade Sarmili mengungkapkan kegiatan silataurahmi ini merupakan kegiatan penuh berkah yang sudah dirawat hampir 10 tahun, hal ini dalam rangka menjalin rasa kekeluargaan dan kebersamaan para alim ulama dan tokoh Masyarakat di Kota Bogor.
"Komitmen ini kita jaga, ini tahun ke 10 untuk saling berbagi doa agar kami bisa memberikan faedah terutama untuk para kiyai dan ulama serta para pengurus masjid," kata Ade Sarmili.
Menurut Ade Sarmili, 10 tahun bukan waktu yang sangat pendek untuk membangun kebersamaan dan rasa kekeluargaan apalagi dalam mengelola Masyarakat Kota Bogor yang agamis, oleh karenanya tahun sekarang tahun terakhir Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjabat di Kota Bogor.
"Pak Wakil ingin memberikan sesuatu atau kadeudeuh yang insyallah ini diberikan setiap tahun menjelang idul fitri, ini semata-mata diberikan atas pengorbanan waktu para kiyai, para pengurus masjid dan lembaga keagamaan lainnya dalam membantu pemerintah membangun masyarakat," tandasnya.
Ketua MUI Kota Bogor KH. Tb. Muhyidin mengatakan, jasa para ulama, kiyai dan pengurus lembaga keagamaan dalam menjaga umat, menjaga akhlaknya dan menjaga moralitas di Kota Bogor sudah sangat baik, maka dengan silaturahmi ini proses itu terus dijaga dengan sebaik-baiknya.
"Kita ingin dengan silaturahmi apalagi di masjid kebangaan kita. Masjid ini menjadi etalase kebanggaan warga Kota Bogor tentu diperlukan kebersamaan untuk membangun dan menjaga ini semua, dan mari kita tingkatkan ibadah kita di 10 akhir Ramadan ini," kata KH. Tb. Muhyidin.
Kami dari unsur MUI yang telah menginisiasi untuk bersilaturahim para kiyai se-Kota Bogor, Alhamdulillah terwujud telah di hadiri oleh Pak Wakil Wali Kota Bogor, kebetulan Pak Wakil Wali Kota sebagai santrinya para kiyai-kiyai sepuh yang menghadiri ka mi ditempat ini,"kata KH.Tb. Muhyidin.
Semoga silaturahim ini, yang biasa dilakukan setiap mau menjelang ramadhan kita adakan silaturahim dengan para kiyai khususnya untuk mempererat hubungan para kiyai itu sendiri,"harapnya.
Dengan silaturahim itu diharapkan ada satu kesinambungan persaudaraan, pertemanan antara kiyai-kiyai antara pondok pesantren ada mesjid-mesjid, sehingga dieratkan dalam wadah MUI dan DMI yang kita sebut paguyuban-paguyuban di Kota Bogor ini,"kata KH. Tb. Muhyidin.
Harapan kedepan juga tentu kita juga ingin dari sisi pemerintahan misalkan semoga kedepan kita juga mendapat amanah atau orang yang diamanahi untuk memimpin Kota Bogor itu orang yang memiliki kecakapan ahlaktulkarimah dan bisa bekerjasama dan bersenyawa dengan orang-orang yang ada di Kota Bogor, sehingga mereka tahu persis budaya, kultur apalagi nilai-nilai agama itu mereka harus mutlak harus paham dan harus menyatu dengan masyarakat Kota Bogor ini,"kata Ketua MUI Kota Bogor, KH.Tb Muhyidin. (Ismet)