Tiga Konsen Penting ICMI Orda Kota Bogor
10/20/23
BOGOR, DINAMIKA NEWS -- Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kota Bogor Dr. H. Arief Rachman Badrudin, MM yang juga Lurah Menteng Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, ketika ditemui di Kantornya menyampaikan, program kerja ICMI kedepan tentunya program-program yang akan di gulirkan adalah program-program yang mendukung terhadap Pemerintahan Kota Bogor, terutama dalam tiga hal yang pertama kaitan dengan pendidikan.
Sebagaimana kita ketahui kata Arief hal yang mendasar yang harus diterima oleh setiap warga negara dan ini untuk mewujudkan satu Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi kualitas pendidikan menjadi konsen kami di Orda Kota Bogor, baik dari tingkatan dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Jangan sampai lanjut Arief masyarakat Kota Bogor yang seharusnya mengenyam pendidikan, tetapi tidak bersekolah atau kuliah, sehingga kami berharap kedepan ada satu langkah-langkah yang ril terkait dengan memajukan dunia pendidikan di Kota Bogor khususnya.
Kedua mengenai kesehatan dua hal yang penting terutama yang sedang disoroti adalah stunting tentunya tumbuh kembang anak yang harus bisa di perhatikan sejak dini, sejak anak dalam kandungan terus dia tumbuh besar menjadi dewasa tentu perlu asupan-asupan gizi yang seimbang,"kata Arief.
Maka, ini menjadi konsen kami di Orda bagaimana kemudian bersinergi dengan Pemerintah kaitan dengan mengentaskan stunting yang ada di Kota Bogor.
Selain itu, kata Arief juga kaitan dengan Open Defecation Free (ODF) atau Buang Air Besar Sembarangan (BABS) itu tentunya ini pun menjadi konsen kami dan memang wujud nyata suatu Kota yang sehat yang bersih adalah masyarakat memiliki kesadaran ketika membuang air itu tidak sembarang tidak ke Solokan ke kali atau ke tempat-tempat lain bukan pada tempatnya.
Ketiga masalah ekonomi yang sempat terpuruk dilanda oleh Covid sehingga, banyak orang-orang awalnya berusaha kemudian dirumahkan kemudian juga ada yang usahanya yang awalnya begitu melesat kemudian terpuruk dan sebagainya ini kondisi-kondisi ril dilapangan sehingga, juga perlu ada penguatan ekonomi kita dorong pengembangan-pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah-wilayah Kota Bogor ini,"harap Arief.
Dan juga yang tidak kalah penting adalah kita juga bisa memerangi praktek-praktek ribawi seperti Bank keliling kemudian juga ada Bank Emok yang sudah di kenal oleh masyarakat tentu ini perlu ada satu langkah bagaimana kita bisa memberantas hal-hal demikian, karena tidak akan barokah suatu negeri dimana didalamnya itu terdapat praktek-praktek ribawi.
Tentu kita akan merumuskan kedepan dan akan mencoba membuat satu model masyarakat yang terbantu secara ekonomi, tetapi sama sekali tidak ada unsur ribanya, jadi nanti akan di berikan satu bantuan, tapi tidak ada bunga,"kata Arief
Dengan di berikan bantuan nanti, kemudian masyarakat bisa menggunakan bantuan tersebut, tetapi didalamnya ada satu komunitas kajian, jadi setiap minggu mereka ngaji baca Asmaul Husnah baca sholawat dan nanti, kemudian ada kuncuran dana pada mereka.
Dana tersebut mereka gunakan untuk usahanya masing-masing dan nanti akan terus bertambah bantuan itu, maka harapannya bisa membantu ekonomi masyarakat tanpa terkena unsur riba,"jelas Arief Rachman Badrudin mengakhiri pembicaraannya. (Ismet)