Inovasi Cageur dan Duta Inovasi Desa Pemkab Bogor Divalidasi Tim Penilai IGA Award Kemendagri
Di kesempatan yang sama juga dilaksanakan Gelar Inovasi
Daerah yang diikuti oleh 9.500 mahasiswa dari 15 perguruan tinggi, untuk
mencari cikal bakal generasi penerus yang inovatif untuk mendorong terwujudnya
Indonesia emas dan generasi bonus demografi.
Kepala Pusat Pengembangan SDM, IT dan Inovasi Pemerintahan
Dalam Negeri Kemendagri RI, Aferi S. Fudail mengungkapkan, suatu inovasi yang
luar biasa mengingat kondisi luas wilayah Kabupaten Bogor dan jumlah masyarakat
yang cukup besar, Duta Inovasi Desa bisa diakselerasikan dengan pemerintah desa
bagi kebermanfaatan dan kemajuan masyarakat desa. Demikian juga dengan layanan
kesehatan Cageur bisa mengoptimalkan layanan kesehatan berbasis digital kepada
masyarakat luas.
"Saya kira ini sesuatu yang luar biasa, mudah-mudahan
inovasi ini bisa direflikasi dan dikembangkan berkesinambungan," ungkap
Aferi.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat
Jatnika menuturkan, hari ini merupakan kegiatan validasi Duta Inovasi Desa yang
merupakan inovasi unggulan dalam menciptakan kemandirian desa dalam mengatasi
berbagai persoalan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
"Dari hasil evaluasi alhamdulilah kita masih 10 besar.
Hari ini kita divalidasi mudah-mudahan bisa menjadi yang terbaik tahun ini.
Dalam hal inovasi juga konsen kita lakukan bahkan enam tahun berturut-turut
masuk dalam IGA Award," ujar Ajat.
Direktur RSUD Cibinong, Yukie Meistisia Ananda Putri Satoto
menerangkan, “Cageur” atau RSUD Cibinong Gancang Ngubaran Dulur, yang merupakan
layanan rujukan, telemedicine dan home care yang dimiliki oleh RSUD Cibinong
juga dihadirkan sebagai upaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendukung
pemerataan pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat Kabupaten Bogor
Layanan Cageur sudah berbasis aplikasi yang bisa diunduh
oleh masyarakat di www.cageur.rsud cibinong.com. Di dalamnya terdapat layanan
telekonsultasi, perawatan di rumah, farmasi, pelayanan nutrisi, pelayanan
paliatif, asisten medis, evakuasi medis, tim medis gawat darurat, dan mini ICU.
Ini adalah salah satu upaya mewujudkan layanan pre hospital, hospital without
wall, sebagai upaya mempermudah akses pelayanan langsung kepada masyarakat.