Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Perkuat Sinergitas dengan USAID IUWASH Tangguh
Sebagaimana diketahui bahwa, Lokakarya Pause and Reflect
dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi capaian dan tantangan pendampingan
teknis yang telah diterima di tahun program kedua dan penyesuaian yang perlu
dilakukan di tahun program yang akan datang.
Dalam kegiatan Lokakarya Pause and Reflect perwakilan mitra
dari sepuluh Kabupaten/Kota di setiap region mengikuti sesi diskusi yang
membahas tentang sebesar apa dampak dampingan USAID IUWASH Tangguh telah
berikan di sektor-sektor air minum, sanitasi, perilaku higiene, serta
pengelolaan sumber daya air.
Chief of Party USAID IUWASH Tangguh, Alifah Lestari
menyampaikan apresiasi atas dukungan mitra pemerintah daerah yang telah
diberikan. Menurutnya, sejak penandatanganan Rencana Kegiatan Tahunan di akhir
tahun lalu, sudah sembilan bulan pihaknya mendampingi OPD di daerah. Katanya,
diantara capaian-capaian setiap region, tantangan dalam memenuhi target RKT
menuntut USAID IUWASH Tangguh untuk berhenti sejenak dan melihat kebelakang,
apakah upaya dan pendekatan yang dilakukan sudah tepat atau perlu penyesuaian.
“Dengan ditutupnya rangkaian kegiatan Lokakarya Pause and
Reflect, mulai Agustus 2023 USAID IUWASH Tangguh akan memulai rangkaian
penyusunan RKT tahun ke-3 di masing-masing provinsi termasuk Provinsi Jawa
Barat yang mengundang OPD terkait di Kota/Kabupaten dampingan, termasuk
Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Kemudian, Asisten Manajer Pengembangan Investasi dan
Kerjasama pada Unit Perencanaan dan Pengembangan Perumda Air Minum Tirta
Kahuripan Kabupaten Bogor, Fermi Vladimir menerangkan, bahwa sejak program
USAID IUWASH Plus yang berlanjut hingga USAID IUWASH Tangguh. Salah satu bentuk
kerjasama yang terjalin yakni dukungan pembangunan sumur resapan di wilayah
tangkapan air, serta pendampingan penguatan kapasitas dalam tata unit-unit
sumur resapan eksisting dan pihaknya melihat dampak yang sangat baik dengan
meningkatnya debit air di mata air Ciburial.
Fermi menambahkan, di tiga bulan waktu tersisa menuju akhir
tahun program kedua ini, masih ada beberapa usulan di RKT yang belum tercapai.
“Sembari kita maksimalkan capaian RKT di tahun ke-2 ini,
kami harap dalam penyusunan RKT tahun ke-3 dapat menyesuaikan dengan bahasa
teknis di OPD untuk mempermudah pemahaman oleh mitra, sehingga memaksimalkan
dukungan pencapaian RKT di lapangan,” imbuhnya. (Mil)
Sumber Diskominfo Kabupaten Bogor