Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, BPJS Kesehatan dan Pemkot Bogor Tandatangani Kerja Sama Pesiar
Penandatanganan dilakukan
oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Bogor, Idham Kholid dan Sekretaris
Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dihadiri Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan
(Dinkes), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), BKAD dan Bagian
Pemerintahan Kota Bogor.
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah
mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya
mengenai capaian dan target Universal Health Coverage (UHC) Kota Bogor.
UHC adalah menjamin semua orang
mempunyai akses kepada pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
"Jadi dengan penandatanganan ini
kerja sama dalam sistem advokasi, pemetaan dan penyisiran serta administrasi
masyarakat untuk UHC," katanya.
Tahun 2022, capaian UHC Kota Bogor
sudah mencapai 97,42 persen. Capaian tersebut lanjut Sekda melonjak sejak 2021
lalu.
"Jadi lonjakan itu cukup tinggi,
untuk mencapai target selanjutnya dalam satu tahun itu capaian kita tahun 2024
ini target mencapai 98 persen, Insya Allah tercapai," katanya.
Dalam mencapai target UHC kata Sekda,
perlu dilakukan penyisiran sehingga dilakukan kerja sama dengan BPJS
Kesehatan. "Akan dilakukan peningkatan koordinasi di lapangan.
Jadi sesuai apa yang kita tandatangani kita petakan dan sisir.
Memang tantangannya di ujung mencapai target ini kita harus detail
melakukan pemetaan kemudian disisir terus," jelasnya.
Nantinya untuk memotivasi wilayah akan
dilakukan deklarasi kelurahan yang sudah mencapai 100 persen sebagai bentuk
apresiasi.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang
Bogor, Idham Kholid mengatakan, dengan adanya kerja sama ini Pemkot dan BPJS
Kesehatan memiliki payung hukum untuk memperkuat sinergitas, kolaborasi dan
koordinasi dalam lingkup Pesiar.
Dari data yang ada kata Idham, sebagian
besar kelurahan di Kota Bogor sudah berada di atas 80 persen. Bahkan ada yang
sudah 100 persen.
Meski demikian ada beberapa wilayah
yang masih di bawah 80 persen. Kelurahan tersebut nantinya akan disisir secara
detail untuk mencapai target. "Harapannya setiap kecamatan bisa
mencapai 96 persen sehingga capaian 98 persen Kota Bogor tahun 2024 juga bisa
tercapai," katanya.
Sehingga dengan tercapainya itu
masyarakat Kota Bogor bisa meningkat dari sisi kesejahteraan
kesehatan. "Disinilah sebagai bentuk wujud hadirnya pemerintah,
Pemkot Bogor bagi warganya. Karena ini juga sebagai upaya menurunkan angka
kemiskinan dengan pelayanan kesehatan," katanya. (*/Adie)
Sumber Prokompim