Pemkot Bogor Gerakan 1.000 USG Payudara Gratis
KOTA BOGOR, DINAMIKA NEWS – Ketua TP PKK Kota Bogor sekaligus Ketua Yayasan Kanker Kota Bogor, Yane Ardian dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah meninjau kegiatan USG payudara gratis bagi 1.000 perempuan di RSUD Kota Bogor, Selasa (20/6/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari
Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis Jabodetabek yang dilaksanakan Yayasan Daya
Dara Indonesia atau Lovepink berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot)
Bogor.
Saat meninjau kegiatan mulai dari
pendaftaran hingga pemeriksaan, baik Yane Ardian dan Syarifah yang hadir
berlainan waktu, mengenakan kaos berwarna pink didampingi Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno dan Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham
Chaidir serta jajaran.
"Kegiatan ini tentunya menjadi
ikhtiar kita dalam rangka deteksi dini kanker payudara. Sebagaimana diketahui
berdasarkan data, kanker payudara menduduki peringkat pertama penyebab kematian
bagi perempuan. Sebagai Ketua Yayasan Kanker Kota Bogor, didukung Ibu Samantha
dan tim Lovepink, berharap agar payudara para perempuan yang diperiksa sehat
semua," kata Yane Ardian.
Apresiasi diungkapkan Sekda Kota Bogor,
Syarifah Sofiah atas kolaborasi Pemkot Bogor dengan Lovepink, komunitas yang
bergerak pada kepedulian pemeriksaan kanker payudara di RSUD Kota Bogor. Mereka
menargetkan 1.000 perempuan dalam waktu lima hari mulai Senin - Kamis dan
Sabtu.
Untuk membantu pelaksanaan USG,
didatangi tim dokter dari RSCM lengkap dengan peralatannya sehingga masyarakat,
khususnya para perempuan di Kota Bogor yang secara finansial sangat terbantu
untuk melakukan deteksi dini. Jika tarif umum membutuhkan biaya sebesar Rp 640
ribu.
Ditanya terkait penanganan pasien
kanker oleh Ketua Yayasan Kanker Kota Bogor, Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham
Chaidir menjelaskan, kunjungan pasien kanker di RSUD Kota Bogor, khususnya yang
menjalani kemoterapi jumlahnya mencapai 80 sampai 100 pasien setiap hari dan
untuk yang operasi pasiennya mencapai 10 - 20 orang.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan
ini pencegahan penyakit kanker stadium lanjut di Kota Bogor jauh lebih bisa
tertangani," harapnya.
Ketua Umum Yayasan Daya Dara Indonesia
atau Lovepink, Samantha Barbara menjelaskan, Gerakan 10.000 pemberian USG
payudara gratis merupakan kegiatan berbagi bagi perempuan yang kurang
mampu untuk mendeteksi kanker payudara. Ia merasa senang mendapat dukungan
semua pihak, utamanya RSUD Kota Bogor.
"Kami sangat berterima kasih
kepada RSUD Kota Bogor telah menjadi mitra kami sehingga kami menjalankan
kegiatan ini. Lovepink merupakan wadah komunitas yang berisikan para perempuan
dengan kanker payudara dan para survival yang telah selesai menjalani
pengobatan dengan misi edukasi bagi para perempuan terkait informasi tentang
kanker payudara sedini mungkin. Itu lebih baik daripada mengobati, deteksi dini
menjadi langkah awal yang baik agar biayanya lebih murah," kata Samantha.
Selain berbagi, dukungan lain yang
diberikan Lovepink adalah dukungan moral bagi perempuan yang baru terdiagnosa
kanker payudara dan juga keluarganya. Gagasan gerakan diungkapkan Samantha
muncul ketika pandemi Covid-19, dimana kegiatan dan ruang gerak sangat
dibatasi.
"Kegiatan di RSUD Kota Bogor
adalah baru pertama, tapi di Kota Bogor sudah beberapa kali dilakukan.
Diharapkan ke depan akan berlanjut, tadi diskusi dengan Ibu Sekda, kami akan
melakukan edukasi di sekolah-sekolah dan lembaga lainnya di Kota Bogor,"
ungkap Samantha.
Data dari RS Dharmais, kanker payudara
menempati urutan pertama penyebab kematian bagi perempuan dengan angka kematian
perempuan usia muda yang terus bertambah. Untuk itu lanjut Samantha, Lovepink
ingin memberikan edukasi sebanyak-banyaknya bagi perempuan muda, termasuk di
Kota Bogor. Sebab, tingkat kesadaran para perempuan tentang pentingnya deteksi
dini kanker payudara masih banyak yang belum paham.
Terakhir Samantha memberikan cara
pencegahan kanker payudara, diantaranya menjalani hidup sehat, rajin
berolahraga di pagi hari antara pukul 06.00 - 08.00 pagi, makan tepat waktu dan
hindari stres serta jangan menunda kalau menemukan yang 'ganjil'. Selain itu
disarankan bagi perempuan untuk menghindari 4P, yaitu pewarna buatan, pemanis
buatan, makanan dengan zat pengawet dan penyedap makan.
"Selain USG gratis kita juga
mengedukasi tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS
(Pemeriksaan Payudara Klinis) kepada para perempuan. Sebaiknya USG dilakukan
setahun sekali untuk langkah pencegahan," katanya. (*/Adie)
Sumber Prokompim