TP-PKK Kabupaten Bogor dan Kecamatan Sukaraja Gaungkan Pentingnya Pangan Non Beras Untuk Kesehatan
Camat
Sukaraja, Ria Marlisa mengatakan, lomba olahan pangan berbahan dasar non beras
dan non tepung terigu serta produk UMKM diikuti oleh 26 peserta dan 11 UMKM.
Serta peserta bazar dari karang taruna kecamatan, Gapoktan pertanian, PPK
Kecamatan Sukaraja dan dari UP2KB Kecamatan Sukaraja. Tingginya potensi hasil
pangan di wilayah Kecamatan Sukaraja seperti jagung, singkong, dan sayuran juga
penting untuk dikampanyekan sebagai upaya mengurangi kasus stunting di
Kabupaten Bogor.
“Pada
prinsipnya lomba olahan pangan ini kita lakukan untuk mengkampanyekan dan
mengajak masyarakat akan pentingnya pemanfaatan makanan non beras. Mengkonsumsi
olahan pangan non beras ini juga penting untuk pemenuhan gizi yang baik karena
bisa mengurangi potensi stunting di Kecamatan Sukaraja,” jelasnya.
Di
tempat yang sama, Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor Halimatussadiyah Iwan menyatakan
terimakasih, kepada Camat Sukaraja juga para kader PKK wilayah Kecamatan
Sukaraja atas kepercayaannya menunjuk ia sebagai dewan juri.
“Apresiasi
kepada kecamatan sukaraja yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, karena
turut aktif mengkampanyekan pentingnya makanan yang sehat dengan gizi yang baik
kepada masyarakat. Karena makanan sehat ini sangat dibutuhkan tubuh kita,”
terang Halimatussadiyah Iwan.
Menurut
Halimatussadiyah Iwan, lomba olahan pangan berbahan dasar non beras dan non
tepung terigu, adalah salah satu upaya dalam rangka mensosialisasikan konsumsi
pangan. Serta memiliki tujuan untuk memotivasi masyarakat agar mau mengkonsumsi
makanan yang beragam, bergizi seimbang, aman serta meningkatkan pemahaman dan
keterampilan ibu rumah tangga dalam mengolah dan menyajikan makanan dengan
menggunakan bahan pangan lokal selain dari beras dan tepung terigu.
“Dalam
rangka mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat
perlu diupayakan bahan pangan alternatif pengganti beras dan tepung terigu,”
tuturnya.
Dalam
kesempatan ini, TP-PKK Kabupaten Bogor juga mengajak kepada masyarakat untuk
mengkonsumsi bahan pangan selain beras dan tepung terigu dengan memanfaatkan
potensi dari pekarangan rumah kita sendiri.
“Marilah
kita mulai dari keluarga kita sendiri, sehingga lambat laun kita tidak lagi
tergantung dengan bahan pangan pokok beras maupun tepung terigu,” pungkasnya. (Jamil)