Tiga Tahun Bendungan Bongas Kalong Liud Hancur, 80 Hektar Sawah Jadi Meradang Terbengkalai - Dinamika News
News Update
Loading...

5/28/23

Tiga Tahun Bendungan Bongas Kalong Liud Hancur, 80 Hektar Sawah Jadi Meradang Terbengkalai

NANGGUNG, DINAMIKA NEWS - Terhitung tiga tahun lamanya, atau sejak pasca bencana besar yang terjadi tahun 2020 silam yang meluluh lantakan beberapa kawasan di beberapa titik desa se Kecamatan Nanggung, termasuk menghancurkan bendungan Cibongas di tengah aliran sungai Cikaniki di Kampung Babakan liud RT. 03/10 Desa Kalongliud, kini membuat nasib puluhan petani yang tergabung dalam tiga kelompok tani di Desa Kalong Liud tersebut, merana lantaran sawah seluas 80 hektar yang menjadi tumpuan hidup mereka selama  4 generasi, sudah berubah menjadi tanah keras, gegara air aliran irigasi dari sungai Cikaniki, kering kerontang.

Jani Nurzaman Kepala Desa Kalong Liud membenarkan, sejak pasca musibah bencana alam ditahun 2020 lalu, mau tak mau membuat puluhan KK petani didesanya, tidak lagi bisa bercocok tanam, karena aliran irigasi yang mengairi sawah sawahnya, tidak ada air.

"Semua ini dampak dari hancurnya Bendungan Cibongas, sehingga saluran irigasinya kering. Walaupun masih ada yang bertani, itupun hanya bisa dihitung jari yaitu cuma berjumlah 3 orang saja yang semuanya dilakukan terpaksa karena faktor desakan hidup dengan mengandalkan sawah tadah hujan", kata Jani Nurzaman kepala desa Kalong Liud kepada Dinamika News.

Kepala Desa Jani menegaskan, sebagai upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan pertanian di Kalong Liud, pernah tahun 2022 dilakukan pembangunan yang anggarannya bersumber dari APBD kabupaten.

"Namun itupun hanya sebatas pekerjaan pembangunan tambal sulam, alias perbaikan temboknya saja dan tidak memperbaiki bendungannya yang jebol. Sehingga kini bendungan Bongas tersebut tetap tidak berfungsi, bahkan semakin mengkhawatirkan." keluhnya.

Oleh karna itu sambung Jaro Jani, pihaknya berharap adanya tindakan dari pemerintah Kabupaten Bogor, agar bendungan Bongas segera diperbaiki, supaya lahan lahan pertanian yang digarap oleh kedua kelompok taninya, bisa berjalan normal lagi.

" Termasuk semua para petaninya juga bisa kembali beraktivitas seperti sediakala, mengingat ladang persawahan yang saat ini sudah kering kerontang itu, adalah sumber kehidupan warga, terutama untuk menopang program ketahanan pangan desa."tukasnya.

Eep Sarwadi petani Kalong Liud menambahkan, jika mengingat janji janji Kabupaten Bogor dengan bermacam programnya, seperti Revitalisasi pertanian, bangun program ketahanan pangan, apalagi menggadang gadang jadi Kabupaten termaju di Indonesia.

"Semuanya hanya Gombal belaka, buktinya selama tiga tahun Bendungan Bongas Cikaniki di Kalong Liud katanya mau diperbaiki, sama sekali tidak pernah terbukti...!!, ditambah katanya tahun 2023 ini, Pemkab Bogor tidak ada anggaran untuk perbaikannya ", pungkasnya. (BJ)

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
Aktifkan loncengnya jika ingin update artikel di web ini.
Done