SDN Ciluar 2 Gelar Karya Festival, Untuk Mencinta Ragam Budaya
1/13/23
Bogor, Dinamika News – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciluar 2 Kota Bogor, Jln Ciluar Kelurahan Ciluar Bogor Utara menggelar acara Karya Festival Tari Seni Fasion Show, Pencak Silat, Market Day, Permainan Tradisional dan Karya Siswa.
Acara tersebut, sebagai upsya membangun generasi yang mencintai ragam Budaya Adat Nusantara. Acara Festival ini di ikuti oleh para murid dari kelas 1 hingga kelas 4 di Halaman Sekolah. Kegiatan ini dihadiri para orang tua dan Wali murid serta Ketua Komite Sekolah Fenny Febrianti Jumat (13/01/2023).
Kegiatan ini dilakukan sejak pagi pukul 06.30 WIB, para orang tua siswa mulai berdatangan untuk menyaksikan secara langsung putra-putrinya untuk tampil dalam acara ragam budaya adat Nusantara.
Hj.Sugihartini.S.Pd Ketua Panita Gelar Karya Profil Nusantara atau P5 mewakili Kepala Sekolah dalam menyampaikan kata sambutan.
"Kami pihak sekolah meminta maaf karena pada hari ini kepala sekolah ibu Eti Kurniati tidak dapat hadir karena ada rapat dinas. Saya selalu dewan guru mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua murid yg telah membantu dan suport dalam kegiatan profil Pancasila ini," ujarnya.
Menurutnya, sasaran yang hendak dicapai para peserta dudik yakni P5 merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dimana setiap akhir semester selalu ditampilkan gelar karya.
"Sebelumnya, dewan guru di sibukkan dengan e- raport yang baru maka gelar karya semester 1 di undur dan baru sekarang bisa laksanakan", ungkapnya.
Dalam gelar karya, putra putri kita banyak kegiatannya diantaranya, menari, menyanyi, puisi, permainan tradisional, pameran hasil karya anak, fashion show, pencak silat dan market Day.
Terpisah, Kepala Sekolah SDN Ciluar 2 Kota Bogor, Eti Kurniati mengatakan, pihaknya tengah melaksanakan kurikulum merdeka sejak tahun ajaran 2022 dan 2023 tepatnya juli 2022.
"Kegiatan tadi salah bukti sekolah kami telah melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan P5. Kami sudah menerapkan kurikulum merdeka di tahun ajaran baru ini," tuturnya.
Dikatakan, selama penerapan kurikulum baru itu tidak ada kendala yang dialami. Bahkan, peserta didik terlihat sangat nyaman dan menikmati proses pembelajaran.
"Sudah satu Semester kami terapkan. Selama penerapan tidak ada kendala, malah anak-anak terlihat sangat senang karena bisa memaksimalkan minat mereka," ucapnya.
Eti Kurniati menambahkan, selama penerapan kurikulum merdeka, peserta didik tidak lagi terkekang selama proses belajar. Ditambah lagi guru didorong membuat inovasi materi pembelajaran.
"Anak-anak tidak boleh terkekang lagi, harus menunjukkan skill-nya masing-masing. Begitupun dengan guru, harus selalu membuat inovasi," tandasnya.(Jamil)