Penyaluran CSR ANTAM PONGKOR Sudah Transfaran
1/22/23
NANGGUNG, Dinamika News -- Program Musyawarah Pembangunan Desa (Muspemasdes) yang digagas oleh 11 pemerintah desa se Kecamatan Nanggung bersama PT. Antam (Tbk) Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor sejak 2015 silam yang sebelumnya bernama Musyawarah Rencana Pembangunan Pongkor (Musrempong), merupakan bagian dari program pembangunan diwilayah Ring satu Antam Pongkor yang lebih di optimalkan pada program pembangunan yang tidak tersentuh oleh pemerintah, baik pembangunan Infrastruktur maupun Ekonomi, dengan tujuan untuk menciptakan kesejahteraan dimasyarakatnya melalui pemanfaatan Dana Corporate Social Responcibility (CSR).
Diminta untuk mengungkapkan apakah transfaran atau tidaknya pemanfaatan dan penyaluran dana CSR oleh PT. Antam Tbk, UBPE Pongkor untuk pembangunan di wilayah Nanggung, Jani Nurzaman Ketua Apdesi 11 Desa di Kecamatan Nanggung mengatakan.
"Ya sangat tranfaran dong", kata Jani Nurzaman, Kepala Desa Kalong Liud kepada DinamikaNews.
Menurut Jani Nurzaman, program pemanfaatan CSR Antam untuk wilayah Nanggung, berangkat dari sebuah perencanaan yang matang.
"Yang pertama berangkat dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes), dimana dari hasil Musrembangdes muncul Pagu Indikatif yang disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Desa atau APBDes disetiap tahun berjalan",terangnya.
Sedangkan untuk Anggaran tahun 2023 di Desa Kalong Liud lanjutnya, Musrenbang desa sudah terlaksana pada bulan November 2022, dimana hasilnya, teralokasi lah berbagai program sesuai dengan skala anggaran yang akan dialokasikan.
"Dimana skala pembangunannya, sudah sesuai berdasarkan APBD Kabupaten Bogor dari hasil musrenbang desa, selanjutkan di usulkan ketingkat Musrembang kecamatan sesuai dengan domain Kabupaten Bogor. Sedangkan yang menjadi Skala desa, juga kami alokasikan dari APBDes, diantaranya dari sumber anggaran yang berasal dari Dana Desa (DD), yang merupakan dana Transfer, termasuk alokasi dana desa (add) bantuan Pemprop Jawa Barat serta bantuan keuangan dari Pemda Kabupaten Bogor berupa SAMISADE", bebernya.
Masih kata Jani Nurzaman, hal lain termasuk sumber dana dana lainnya yang sah, seperti dari sumber pendapatan asli desa, tetap masuk untuk rencana pemanfaatan pengalokasiannya.
"Khusus untuk skala anggaran pembangunan dari pihak ketiga, kami ajukan alokasinya dalam Musyawarah Pembangunan Masyarakat Desa (Muspemasdes), yang sumber anggarannya dari CSR Kabupaten Bogor, dimana pada prinsipnya anggaran yang tidak kami alokasikan dari dana APBD kabupaten, propinsi dan APBDes, justru kami alokasikan ke anggaran csr kabupaten Bogor yang muaranya ada di muspemasdes. Oleh karena itu, Alhamdulilah sudah beberapa tahun ini disetiap tahunnya, desa kami selalu teralokasikan anggaran CSR dari antam pongkor sebesar 200 juta rupiah, termasuk untuk masing masing desa se Nanggung dengan jumlah 11 desa, tak ketinggalan alokasi untuk Muspika Nanggung (kecamatan, polsek dan Koramil), berikut untuk UPT Pendidikan dan dua UPT. Puskesmas se Nanggung yang juga teralokasikan oleh dana CSR Antam, adapun untuk programnya, ya disesuaikan dengan kebutuhan masing masing kedinasannya." jelasnya.
Jani Nurzaman menambahkan, berkat Muspemasdes, kini semua desa merasa bersyukur dimana penyaluran CSR Antam sudah sangat memenuhi amanat UU no 40 tahun 2017 yakni tanggung jawab sosial dari perusahaan BUMN di Kecamatan Nanggung.
"Alhamdulilah, pembangunan di desa kami semakin terus maju dengan adanya Muspemasdes, dimana sasarannya membantu desa pada pembangunan Sarana dan prasarana peribadatan, PHBI, PHBN, rehab kantor Desa dan Prasarana kantor Desa. Termasuk mensuport Program pendampingan ketahanan pangan, Bumdes, percepatan pencegahan stunting, bahkan di musim pandemi Covid-19, peranan Antam angan dominan membantu Desa." tandasnya.
Management PT. ANTAM TBK UBPE PONGKOR menegaskan, pada prinsipnya Antam berkomitmen pada apa yang di usulkan oleh Muspika Nanggung, para Kepala Desa dan UPT melalui program Muspemasdes. (BJ)