Bojonggede, Dinamika News – Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan
berkeliling di Kecamatan Bojonggede melalui kegiatan Boling, Rabu (7/12). Pada
kesempatan tersebut, Iwan Setiawan mengunjungi beberapa titik proyek
pembangunan, menyapa dan menyerap aspirasi warga, hingga memberikan solusi
terhadap permasalahan yang ada di tengah masyarakat.Kegiatan Boling Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Kecamatan Bojonggede pada Rabu (7/12).
Beberapa titik yang dipantau Plt. Bupati Bogor adalah
peninjauan normalisasi Kalibaru, proyek pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang
(Bomang), dan pembangunan Sky Bridge Terminal Bojonggede yang menjadi solusi
penanganan kemacetan.
Kemudian meresmikan Balai Penyuluhan Keluarga Berencana
Kecamatan Bojonggede, melakukan peletakan batu pertama Kantor Desa Rawa Panjang
dan Sekretariat PKK, mengunjungi Kelompok Ketahanan Pangan Muara Flamboyan di
Desa Bojonggede, menyapa warga di Desa Waringin Jaya dan Desa Cimanggis,
melakukan penanaman pohon serta penebaran bibit ikan di Setu Tanah Baru.
Acara ditutup dengan pelepasan bantuan kemanusiaan untuk
korban bencana gempa bumi Cianjur dari masyarakat Bojonggede, peninjauan green
house tanaman melon garden serta festival rakyat.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan, dirinya ingin
turun langsung menyapa masyarakat dan mengetahui masalah masyarakat, dan juga
mengambil solusi. Kemudian juga melihat langsung program unggulan yaitu Satu
Milyar Satu Desa, program yang dibanggakan bagi semua.
“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk percepatan
pembangunan di desa, dengan adanya Samisade ini, terjawab permasalahan-permasalahan
infrastruktur dan permasalahan lainnya,” kata Iwan.
Iwan menerangkan, keberadaan disini salah satunya ingin
mengecek program Samisade. Pembahasannya harus dilakukan dalam musyawarah
tingkat desa dan harus benar-benar mengundang semua masyarakat. Jadi harus
melibatkan seluruh stakeholder di desa.
“Jadi menurut saya, tolong Kepala Desa kalau sayang terhadap
warganya, dalam menyusun program kerja harus benar-benar untuk kebutuhan
masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan yang lain,” ujar Iwan.
Selanjutnya soal proyek pembangunan Jalan Raya
Bojonggede-Kemang (Bomang), Iwan menjelaskan, sekarang ini pembangunan Jalan
Raya Bomang dilakukan secara bertahap dengan bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, butuh dana dari pemerintah pusat
hingga saya minta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk
berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Saya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
serta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Bappedalitbang) untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” tandas Iwan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro menuturkan
bahwa proyek pembangunan jalur lambat Jalan Raya Bomang sedang berlangsung.
Hingga awal Bulan Desember, progres pekerjaan sudah diatas 70 persen dan saat
ini, proyek senilai kurang lebih Rp 90 milyar tersebut masih mengalami deviasi
negatif sebesar 10 persen.
“Saya optimis, jalur lambat Jalan Raya Bomang yang akan
tersambung di Desa Susukan bisa digunakan oleh masyarakat pada awal tahun 2023
mendatang. Proyek pembangunannya terus dikebut," tutur Soebiantoro.
(*/Mil)