-->

Pemilu Malaysia, Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Kalah Telak

Kuala Lumpur, Dinamika News --Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad kalah telak di elektoral pertama. Kekalahan Mahatir, terjadi sejak 53 tahun terakhir dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia yang digelar, Sabtu (19/11/2022). 

Hasil Pemilu Malaysia sempat saling klaim kemenangan. Karena tak satu pun peserta pemilu memenuhi quota 50 persen dan belum pernah terjadi pada Pemilu sebelumnya.

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin sepakat membentuk pemerintahan kualisi  dengan dukungan dari partai lain seperti dikutip dari Reuters.

Muhyiddin berharap dapat terjadi kesepakatan pada Minggu sore, meskipun negosiasi bisa memakan waktu berhari-hari. Koalisi multi-etnis Pakatan Harapan bentukan Anwar Ibrahim  memenangkan 82 kursi di majelis rendah namun tak mencukup 112 kursi sebagai mayoritas.

Namun demikian Anwar berada di atas aliansi Perikatan Nasional Muhyiddin yang mengantongi 73 kursi. Sedangkan Barisan Nasional Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, hanya memperoleh 30 kursi.

Aliansi pimpinan Muhyiddin, sebelumnya menggembar-gemborkan hukum Islam syariah untuk negara Asia Tenggara. Sebagai upaya untuk memperoleh suara. Namun aliansi ini muncul sebagai blok besar ketiga, membagi suara lebih banyak dari yang diharapkan.

Muhyiddin dalam penjelasan mengatakan, dia terbuka untuk bekerja dengan pihak manapun kecuali Anwar. Dia menyebut akan membahas kemitraan dengan pihak regional di negara bagian Sabah dan Sarawak di pulau Kalimantan.

Sementara Anwar sendiri dalam wawancara dengan Reuters, mengatakan akan mengesampingkan bermitra dengan koalisi Muhyiddin dan Ismail, dengan alasan terjadi perbedaan cukup mendasar. Namun patut diwaspadai kelompok minoritas dimungkinkan dapat memimpin Malaysia bila Anwar maupun Muhyiddin tak mampu menyatukan mayoritas.

Sementara Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) kekuatan politik dominan Malaysia yang sempat mengusai parlemen cukup lama, di era Mahatir menjadi PM Malaysia, pada Pemilu kali ini menunjukkan penampilan terburuknya.

Sedangkan Mahathir Mohamad pada pemilu Malaysia tahun ini sebagai calon legislatif tertua berusia 97 tahun. Dia merupakan Ketua Umum koalisi Gerakan Tanah Air (GTA). Mahatir yang sempat menduduki kursi PM Malaysia selama dua dekade, gagal mempertahankan kursinya parlementer di Langkawi. 
 
Berdasarkan data dari KPU Malaysia, Mahathir mendapatkan dukungan sebanyak 4.566 suara, harus puas ketika namanya berada di posisi keempat. 
 
Kursi di parlemen Langkawi telah dimenangkan oleh kandidat dari aliansi Perikatan Nasional, yakni Mohd Suhaimi Abdullah dengan peroleh 13.518 dari total 25.463 suara. 
 
Namun demikian Mahathir,  sempat menduduki posisi penting lain di pemerintahan Malaysia, sebagai Menteri Pendidikan pada 2020 dan dua kali menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia. 

Koalisi bentukan Mahatir GTA, beranggotakan empat partai politik, meliputi  Partai Aliansi Muslim India Nasional (Iman), Partai Bumiputera Perkasa Malaysia (Putra), Partai Barisan Jemaah Islamiah se-Malaysia (Berjasa) dan Pejuang. (Den)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel