KNPI-PK Ciomas Apresiasi Penyusunan Renstra Kecamatan Ciomas
10/19/22
Bogor, Dinamika News - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) PK Ciomas apresiasi sekaligus menyikapi acara Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renstra Kecamatan Ciomas 2024-2026 yang diselenggarakan di Aula Kecamatan Ciomas Rabu (19/10/2022).
Agenda itu membahas permasalahan yang ada diwilayah Kecamatan Ciomas, ada 5 pokok permasalahan yang dihimpun oleh pemerintah Kecamatan Ciomas.
Rusdi Cassidy perwakilan PK KNPI Ciomas menyoroti terkait pengakuan yang dinyatakan oleh Pemerintah Kecamatan Ciomas tentang permasalahan yang terjadi di wilayahnya. Namun demikian dirinya meminta solusi tentang banyaknya keluhan masyarakat terkait banjir yang terjadi setiap musim penghujan tiba.
" Bukan saja sifatnya pengakuan tentang berbagai permasalahan yang belum terselesaikan. Tapi justru apa solusi yang harus dikerjakan guna mengantipasi hal yang tak diinginkan. Terlebih banyak keluhan warga masalah banjir menjadi was-was jika musim penghujan datang," tegas Rusdi.
Rusdi membeberkan salah satu sebab terjadinya banjir di Kecamatan Ciomas, karena tidak berfungsinya drainase sebagaimana mestinya. Malah yang ada, dibeberapa wilayah, yang seharunya air hujan mengalir ke sungai, malah tumpah ruah pemukiman penduduk.
Air yang melimpah bila tidak segera teralirkan dengan baik, dapat menggenangi dan semakin tinggi serta merendam rumah-rumah di sekitarnya. Di sinilah peran drainase sangat krusial.
"Kami Pemuda Ciomas ingin lebih menekankan kembali kepada pihak terkait agar segera memperbaiki drainase yang tidak berfungsi menjadi layak dan berguna," pinta Rusdi.
Pihaknya menekankan, jika sudah teratasi masalah drainase, otomatis bisa meminimalisir terjadinya banjir ke pemukiman warga. Terkait hubungan dengan kawula muda, pihaknya mengusulkan adanya pembangunan Gedung Pemuda Ciomas sebagai sarana pembinaan mental terhadap pemuda dalam bentuk edukatif rekreatif.
"Nantinya sarana gedung ini digunakan sebagai wadah bagi pemuda untuk mengembangkan potensi yang dimiliki pemuda, baik dari potensi olahraga, seni, Iptek maupun kegiatan berorganisasi kedepannya," pungkasnya.
Ada 5 pokok permasalahan yang menjadi bahasan yaitu :
1. Belum optimalnya penyelenggaraan pelayanan publik di Kecamatan
2. Belum terpenuhinya kebutuhan pegawai sesuai peta jabatan.
3. Sarana dan Prasarana Pengrajin UMKM yang masih minim.
4. Permasalahan banjir yang tak kunjung ada solusinya.
5. Bertambahnya jumlah pemukiman baru (perumahan) penyebab kemacetan dibeberapa titik ruas jalan Ciomas.(Adie )