Dua Desa Di Dramaga Usung Penggemukan Ternak Untuk Ketahanan Pangan
9/15/22
Dramaga, Dinamika News - Berdasarkan Hasil Musyawarah Desa (Musdes) pada pemanfaatan Dana Desa (DD) sebesar 20% untuk program Ketahanan Pangan, Desa Cikarawang dan Desa Babakan di Kecamatan Dramaga, akan mengalokasikannya untuk penggemukan hewan ternak.
Kepala Desa Babakan Ahmad Yani mengatakan, dari sekitar lima bidang bakal program ketahanan pangan yang sudah di bahas pada Musdes, Kamis (15/09/2022) yaitu bidang pertanian, perikanan, ternak Sapi, penggemukan Kambing dan ayam broiler, ternyata hanya dua item saja yang disepakati.
"Yaitu penggemukan kambing dan penggemukan ayam broiler," kata Ahmad Yani Kepala Desa Babakan kepada Dinamikanews.
Masih kata Ahmad Yani, dimana untuk alokasi anggaran ketahanan pangan dari dana desa yang 20% tadi, Pemdes Babakan akan mengalokasinya dari kucuran DD tahap Dua.
"Mengingat Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat untuk Desa Babakan tahun 2022 ini sebesar Rp. 800 juta, maka Rp. 162 juta sudah dipotong pajak akan dialokasikan bagi program ketahanan pangannya," bebernya.
Sedangkan untuk proses penyalurannya nanti kata Kades, akan dilakukan melalui kelompok, dimana masing masing kelompok akan diberi SK terlebih dahulu, baru setelah itu bisa mengajukan permohonan hewan ternak yang akan dikelolanya.
"Misalnya di tubuh kelompok A ada lima orang anggota. Maka anggarannya akan diberikan oleh desa sesuai dengan jumlah hewan ternak yang diajukan," jelasnya.
Selain itu tambah Kades, sebelum penggemukan ternak dimulai, semua kelompok harus mengikuti bimbingan dan pelatihan agar selama program penggemukan masing masing anggota kelompoknya tidak mengalami kesulitan.
"Semua kelompok wajib mengikuti pelatihan tentang tata cara penggemukan, perawatan, termasuk pemasarannya," tukasnya.
Hal senada di katakan Sapturi Wijaya Kepala Desa Cikarawang yang akan mengalokasikan 20% dana desanya untuk keperluan program Ketahanan pangan penggemukan ternak.
"Untuk Program Ketahanan pangan di Desa Cikarawang ada dua sasaran, yaitu penggemukan hewan ternak sapi limosin, yang kedua penggemukan hewan ternak kelinci," ungkap Sapturi Wijaya.
Dimana Dana Desa Rp. 1 milyar yang didapat Cikarawang tahun ini (2022) terangnya, sebesar Rp. 178 juta akan dialokasikan untuk keperluan program ketahanan pangan tersebut.
"Program Ketahanan Pangan desa untuk penggemukan sapi limosin dan Kelinci ini merupakan hasil kesepakatan Musyawarah Desa (musdes) bersama warga," tuturnya.
Sementara untuk sapi Limosin serta kelinci yang akan dijadikan bibit penggemukannya lanjut Sapturi Wijaya, dibeli dari para peternak Sapi Limosin dan peternak Kelinci yang ada di desa.
"Begitupun untuk masalah pemasarannya, pihak IPB sudah siap membeli, jadi semua dipastikan akan lancar berikut ketersediaan lahan bagi keperluan pendirian kandang pengemukan sapi dan kelincinya, juga disediakan oleh warga melalui swadaya," tandasnya.
Asep Furqon Pendamping Lokal Desa (PLD) yang membawahi Desa Cikarawang, Desa Babakan, Desa Dramaga dan Ciherang menambahkan, sebelum program ketahanan pangan pada bidang penggemukan hewan ternak dilaksanakan di Cikarawang dan Babakan, terlebih dahulu semua warga yang menjadi anggota kelompoknya akan diberi pelatihan secara matang.
"Termasuk semua kelompok harus memahami dan bertanggung jawab selama proses penggemukan ternaknya, contohnya jika hewan ternak tersebut mati, secepatnya memberi laporan tertulis disertai bukti foto. Karena program ketahanan pangan ini selain mendapat pengawalan dari pemerintah, juga diawasi ketat oleh masyarakatnya," pungkasnya. (BJ)