Perseteruan Gus Syamsudin dengan Pesulap Merah Berdampak pada Padepokan Alhikmah Waqiah Sukabumi
8/22/22
Praktisi Padepokan Alhikmah Waqiah asal Sukabumi Ratu Adelintan |
Sukabumi, Dinamika News - Belakangan ini ramai berita tentang Pesulap Merah (Marchel Radhival) yang menguak trik-trik sulap para dukun palsu se-indonesia. Hal itu membuat Paranormal di belahan bumi pertiwi ketar-ketir salah satunya Paranormal asal Blitar Gus Syamsudin, menurut kabar yang beredar Gus Syamsudin telah melaporkan dan menuntut Pesulap Merah (Marchel Radhival).
Pasalnya paska perseturuan dengan pesulap merah, Padepokan Gus Syamsudin sepi tidak ada lagi orang yang mau berkonsultasi bahkan padepokannya pun sempat di tutup akibat argumen si Pesulap Merah.
Salah satu Praktisi Padepokan Alhikmah Waqiah asal Sukabumi Ratu Adelintan saat di konfirmasi dinamikanews di kediamannya Minggu (20/8/2022) mengatakan, akibat perseturuan Pesulap Merah dengan Gus Syamsudin akhir-akhir ini sehingga berdampak juga ke Padepokan kami. Padahal kami disini memakai syare'at bukan trik sulap.
"Syare'at yang kami pakai murni dari ayat-ayat suci Al-Qur'an, disini tidak ada tipu-tipuan ataupun trik sulap dan tidak memakai alat-alat sulap. Tidak ada pemaksaan baik dari ritual ataupun mahar, tidak ada derama kesurupan saat pengobatan, " tuturnya.
Viralnya si Pesulap Merah dalam membongkar trik-trik sulap para dukun palsu yang mengatasnamakan agama. Padepokan Alhikmah Waqiah sempat mengalami penurunan client yang berkonsultasi. Namun Adelintan selaku pendiri Padepokan tetap optimis, Dan tidak menyalahkan Pesulap Merah. Karena dia percaya, perihal Rezeki sudah ada yang mengatur.
"Memang sempat sepi sih orang yang berkonsultasi ke Padepokan kami setelah ramai berita tentang si pesulap merah, tapi namanya rezeki kan ada pasang surutnya saya pun sangat memaklumi itu. Karena memang efek Pandemi juga yang sangat berpengaruh, ibaratnya kita lagi jualan tidak setiap hari ramai pembeli. Yang penting kita tetap ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT, karena kembali lagi kepada hakikatnya sebagai manusia kita tidak bisa menyelesaikan masalah kehidupan diri kita sendiri. Kita tetap membutuhkan orang lain untuk dapat membantu kita, Disitulah Syare'at praktisi berperan," jelas Adelintan.
( ebi )