Layanan Jemput Bola Disdukcapil Kota Bogor di Sekolah dan Rumah Warga Jadi Prioritas
6/15/22
![]() |
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Bogor, Windra Kurniawan |
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Bogor, Windra Kurniawan mengatakan pelayanan jemput bola di sekolah sudah dilaksanakan di SMAN 1, 4 dan SMK Pembangunan. Tujuan pelayanan jemput bola di sekolah upaya pemidahan akses bagi para pemilik KTP pemula.
"Program pelayanan jemput bola di sekolah di lounching di SMAN 1, sedikitnya terekam 190 siswa dari kelas 10 dan 11. Sementara di SMAN 4 lebih dari 200 siswa melakukan perekaman," kata Windra kepada Dinamika News di ruang kerjanya, Selasa (14/6/2022).
![]() |
Pelayanan jemput bola di SMAN 4 Bogor |
Windra menjelaskan kendala yang terjadi ialah masih banyak siswa yang usianya masih di bawah 16 tahun dan 17 tahun lebih sebulan atau dua bulan. Program jemput bola disekolah selanjutnya akan dilanjutkan di SMAN 2 sampai 10 setelah selesai ujian sekolah.
Program pelayanan jemput bola untuk warga yang mengalami kendala fisik dan pesikis rutin dilakukan setiap minggu sekali. Windra mengingatkan, jika ada kejadian urgen atau untuk kebutuhan identitas dalam kepengurusan BPJS, warga bisa menghubungi petugas melalui WA, surat atau telepon maka petugas akan datang langsung ke lokasi tujuan baik di rumah tempat tinggal atau di rumah sakit.
![]() |
Pelayanan jemput bola di rumah warga |
![]() |
Pelayanan jemput bola di Rumah Sakit |
Selain pelayanan jemput bola yang menjadi program rutin, Disdukcapil Kota Bogor sedang menuntaskan pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) untuk anak sekolah dasar. Ditargetkan sebnahak 10 ribu KIA akan selesai dicetak pada akhir bulan Juni 2022.
"Melihat data yang ada, sedikitnya 8 ribu anak SD yang sudah memiliki akte kelahiran akan dicetak masal, petugas Disdukcapil bekerjasama dengan sekolah dan kelurahan untuk mendistribusikan KIA sesuai daerahnya masing-masing," ungkap Windra.
Windra juga mengungkapkan, selama kepemimpinan Sudjatmiko Baliarto sebagai Kepala Dinas Dukcapil Kota Bogor, banyak kemajuan pelayanan secara signifikan sesuai dengan aturan baru, terutama perubahan budaya kerja. Mental pegawai sudah berubah dengan adanya perubahan budaya kerja dan pelayanan yang bertanggung jawab.
"Petugas Disdukcapil Kota Bogor, bukan melayani data kependudukan saja tapi sensitif dengan kesetaraan jender, ibu hamil, lansia dan disabilitas pelayanan di permudah," ujar Windra.
Windra juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan adalah perubahan pola pikir karyawan disdukcapil dengan budaya kerja baru selain sarana dan prasarana.
(Nan)