Terjebak Janji Manis Perusahaan Sponsor, Habiyah Minta Segera Dipulangkan dari Arab Saudi
5/17/22
![]() |
Habiyah Tenaga Kerja Wanita Indonesia di Arab Saudi asal Sampang Mandura. |
Kepada Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Media Online di Bogor, kerabatnya bernama Martin melaporkan bahwa Habiyah yang sudah tiga bulan berada di Arab Saudi sudah tidak kerasan. Namun apa daya, ingin segera pulang ketanah air tetapi tidak bisa karena dilarang oleh perusahaan sponsor yang membawanya dengan kewajiban harus membayar sejumlah uang yang tidak sedikit.
"Sudah tiga bulan Habiyah berada di Arab Saudi, namun baru sekali mendapatkan gaji. Kalau mau pulang harus menebus dengan sejumlah uang yang tidak sedikit," ungkap Martin.
Silahkan lapor ke Kedutaan, kami enggak takut, ujar pengusaha sponsor disana. Bagaimana mau menebus dengan uang yang banyak, keluarganya sangat miskin di Madura, untuk makan saja susah, kata Martin.
![]() |
Suami dan anak Habiyah yang mengharapkan kepulangan Habiyah dari Arab Saudi. |
Dikatakan Martin, Habiyah diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Pelabuhan Udara Halim Perdana Kusumah Jakarta dan memiliki Paspor Nomor C 6887004 berlaku tanggal 31 Agustus 2020 sampai 31 Agustus 2025, transit ke nagara lain sebelum ke Arab Saudi.
Yang sangat miris kata Martin, sepeninggalan Habiyah, suaminya bernama M. Holil kini mengalami sakit lumpuh, dua anaknya yang masih kecil kecil selalu memanggil ibunya, dan mengharapkan segera pulang ke tanah air.
Sekretariat Bersama Wartawan Media Online yang menerima laporan atas kasus tersebut telah mengirimkan Surat Nomor 082/Sekber-WMO/V/2022 tertanggal 16 Mei 2022 kepada Duta Besar Republik Indonesia di Riyadh Arab Saudi dengan tembusan Menteri Luar Negeri, Menteri Tenaga Kerja, Kepala PJTKI dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta agar dapat membantu memulangkan kembali Habiyah ke tanah air.
Ketua Umum Sekber Wartawan Media Online Drs H Bustanul Daham, M.Si didampingi Sekretaris Umum Abdul Manan, Senin (16/5/2022) di Bogor mengatakan sangat diharapkan bantuan Pemerintah dalam hal ini Kedutaan Besar RI di Riyadh, Menteri Luar Negeri RI, Menteri Tenaga Kerja Ri, Kepala PJTKI untuk segera membantu kepulangan Habiyah secepatnya tanpa dibebankan kewajiban menebus biaya kepada Sponsor Perusahaan. Kepada Perusahaan Illegal yang mengirimkannya agar ditindak tegas.
Keberadaan Habiyah di Arab Saudi beralamat di TR Tankee Human Resource.co.92 OOOO.199 Albaha Arab Saudi, demikian keterangan Martin.
(Nan)