Nyaris Bentrok, Dua Orang Kru Film Minta Suara Toa Dikecilkan Saat Pengajian
2/26/22
Bogor, Dinamika News -- Puluhan warga Kampung Babakan, Desa Pondok Udik, Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, nyaris baku hantam, setelah kru syuting layar lebar dan dua kru film meminta ibu-ibu yang sedang pengajian mengecilkan suara Toa-nya.
Dampak permintaan itu menyulut emosi warga Kampung Babakan, Desa Pondok Udik, Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, ditengah kemelut surat edaran Menteri agama yang melarang umat Islam melarang menggunakan toa dengan suara besar dan kebijakan tersebut di nilai kontroversial, bahkan dianggap mekecehkan Islam.
Informasi di peroleh dua orang kru film itu meminta dikecilkan suaranya, dan minta diganti speaker suara dalam saja. Antara lokasi syuting dengan pengajian berbeda desa, hanya karena bersebrangan dengan lokasi syuting Pembuatan film tersebut.
Usai pengajian, para ibu-ibu mengadu dengan prihal tersebut pada masing masing suami. Kemudian para suami dipicu kemarahan warga hingga terjadi insident. Kejadian tersebut diunggah media sosial saat warga mengontrog lokasi film layar lebar tersebut.
"Memang sudah rutin selalu ada pengajian ibu di Kampung Babakan dengan menggunakan pengeras suara ( Toa ). Tiba-tiba dua orang kru mendatangi lokasi pengajian, dan meminta dihentikan atau mengecilkan dan diganti speaker dalam," ungkap Aiptu Hufron selaku Bhabinkamtibmas Desa Pondok Udik, Sabtu (26/2/2022).
Aiptu Hufron menjelaskan, kejadian ini bermula pada pukul 10.00 Wib hari Jum'at (25/2/2022), tapi beruntung para tokoh masyarakat dan warga Pondok Udik masih bisa menahan amukan dan amarah warganya.
"Untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan, aparat membawa 2 kru film tersebut ke Kantor Desa Pondok Udik, dan selanjutnya dialihkan ke Kantor Polsek Tajur Halang," katanya.
Terjadi musyawarah dan kesepakatan secara tertulis dengan pernyataan meminta maaf kepada warga dihadapan para tokoh masyarakat," tandasnya. (Den)