Ketegangan Rusia Ukraina Picu Naiknya Harga Energi dan Nilai Tukar Dolar US
2/27/22
Katarina Setiawan |
Jakarta, Dinamika News -- Peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina dapat memicu kenaikan harga energi dan berbagai komoditas serta nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dan berdampak pula terhadap peningkatan inflasi glibal.
Efek domino dari peningkatan inflasi di tengah tingginya angka inflasi global akhir-akhir ini telah memicu terjadinya kenaikan imbal hasil US Treasury, yang berpengaruh terhadap pasar finansial dunia.
"Hal ini terjadi karena Rusia merupakan salah satu pengekspor energi, produk pertanian, dan logam terbesar di dunia," ujar Katarina Setiawan, Chief Economist &Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) saat memberi pandangan atas ketegangan Rusia-Ukraina terhadap pasar financial global dan Indonesia di Jakarta, Jumat 24 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan operasi militer di Ukraina Timur. Tiga hari sebelumnya, Putin mengakui dua wilayah separatis, Donetsk dan Luhansk, sebagai negara merdeka. Tindakan tersebut direspon dengan sanksi baru dari negara-negara barat terhadap bank-bank dan elit Rusia.
"Pasar langsung menunjukkan reaksi negatif. Indeks pasar keuangan di berbagai negara menunjukkan penurunan. Harga minyak dan emas mengalami kenaikan," katanya.