 |
| Presiden Rusia Vladimir Putin |
"Menghina kerasulan Nabi Muhammad bagian dari pelanggaran kebebasan beragama dan mengkerdilkan perasaan suci bagi pemeluk agama Islam," kata Putin dalam siaran Pers yang di kutip kantor berita Tass, Minggu (26/12/2021) malam.
Siaran pers itu, Putin membela kerasulan Muhammad dan menegaskan menghina Nabi Muhammad bukan kebebasan berbicara yang banyak di dengungkan dan dijadikan alat pembenaran.
Rusia kata Putin, sebagai negara penganut paham multi-etnis dan budaya dan terus berkembang serta memiliki wilayah, 11 persen daratan dunia.
"Menghina Nabi Muhammad merupakan pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran terhadap perasaan suci orang-orang yang memeluk Islam," ujarnya.
Putin menjelaskan, pentingnya kebebasan artistik secara umum dan menekankan ada batasan dan mestinya tidak melanggar kebebasan komunitas lain atas kerasulan Muhammad.
Putin mempertegas, Rusia memiliki tradisi menghormati budaya dan agama lain. Dia mengatakan, rasa hormat tak banyak tersedia di negara lain.
Tindakan yang melanggar kebebasan beragama kata Putin, akan melukai perasaan pemeluk suatu agama dan mengundang reaksi keras dari kelompok ekstremis lain yang tak suka terhadap kecaman yang dilancarkan.
(Fidel Castro)
