-->

Ade Yasin : Ganjil Genap Puncak Belum Terapkan Sanksi, Hanya Putar Balik

BOGOR, DinamikaNews - Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan uji coba penerapan kebijakan ganjil genap selama dua pekan dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mengurangi mobilitas masyarakat ke kawasan Puncak Kabupaten Bogor dan menurunkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor. Menurutnya saat uji coba penerapan ganjil genap tidak diberlakukan sanksi melainkan hanya putar balik, itu diungkapkan secara live di Inews TV, Jumat (3/9).

"Sebetulnya tidak hanya membatasi mobilisasi masyarakat ke kawasan Puncak tetapi juga ke Sentul Kabupaten Bogor, karena ada dua daerah wisata yang betul-betul kita pantau untuk meminimalisir timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19 juga untuk mengurangi kepadatan lalu lintas," ungkapnya.

Lanjut Ade Yasin, berdasarkan data dari Satlantas Polres Bogor kendaraan yang keluar tol Ciawi ada 33.769 unit pada Sabtu 28 Agustus 2021, sedangkan pada Minggu 29 agustus 2021 ada 39.899 unit kendaraan. Dirinya menilai dengan menerapkan ganjil genap dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.

"Mudah-mudahan ini efektif mengurangi mobilitas dikawasan Bogor lebih tepatnya di kawasan Puncak," kata Bupati Bogor.

Bupati Bogor menjelaskan bahwa, uji coba untuk penerapan ganjil genap akan dilaksanakan selama dua minggu. Ganjil genap akan dimulai dari hari Jumat, Sabtu,dan minggu. Uji coba juga dilakukan sekaligus untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kepada warga sekitar, karena jalur puncak bukan hanya jalur wisata tetapi juga jalur pemukiman, jalur perdagangan.

"Bahkan banyak orang lewat jalur Puncak, bukan hanya berhenti di kawasan Puncak tetapi juga ke kawasan Cianjur dan Bandung.                                                                                       
"Kita uji coba untuk melihat respon masyarakat juga sambil sosialisasi, dengan melibatkan tokoh masyarakat untuk berdialog dan berkomunikasi. Jadi kami tidak langsung menerapkan begitu saja, tetapi kami juga melewati proses. Kondisinya sudah kondusif ini akan kita teruskan sampai PPKM Level 3 ini juga turun. Jika situasi tidak kondusif kita cari jalan lain, tetapi ganjil genap ini adalah jalan terbaik," tegasnya.

Kata Ade Yasin, di tahap uji coba kebijakan ganjil genap tersebut dirinya tidak dulu menerapkan sanksi, tetapi hanya memutar balik kendaraan yang tidak sesuai apakah ini ganjil atau genap. Jadi hari ini tanggalnya genap yang ganjil langsung diputar balikan, tidak lagi adanya tanya jawab atau komunikasi.

"Tetapi yang genap tidak begitu aja lolos tetapi harus juga diperiksa aplikasi peduli lindungi yang berwisata ke Puncak selain sesuai nomor mobil, sesuai tanggal, dan harus juga melalui pemeriksaan Peduli lindungi yaitu harus sudah divaksin," cetusnya.

Untuk penempatan petugas, tambah Ade Yasin bahwa, petugas ditempatkan di lampu merah Gadog yang bertugas dari pagi sampai sore hari. Dari hasil pantauan seharian, uji coba penerapan  ganjil genap juga mampu menurunkan tingkat kemacetan.

"Dengan menempatkan petugas-petugas di jalur-jalur alternatif atau jalur tikus yang banyak dimanfaatkan roda dua, jadi polisi, Dishub, dan Satpol PP juga membagi tugas untuk mengawasi  lintasan- lintasan tersebut," imbuhnya. 


(Man/Mil)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel