-->

SMP Tunas Insani, Pertukaran Pelajar Bina Antar Budaya di Amerika Serikat Dengan Sistem Daring

Raya Ikhbal Fadila
Bogor, DinamikaNews - Raya Ikhbal Fadila, siswa SMP Tunas Insani Kota Bogor, kini sedang mengikuti pertukaran pelajar bina antar budaya, di Arkansas, Amerika Serikat. Raya merupakan salah satu peserta siswa pertukaran pelajar Kennedy Lugar-Youth Exchange and Study (KL-YES) melalui Yayasan @America dari Pemerintah Amerika Serikat.

Semuanya serba elektronik dan sudah disiapkan. Siswa tak perlu lagi mencatat semua hal, kecuali hal-hal yang penting. Di sekolah, setiap siswa akan dipinjamkan laptop dan buku paket (jika ada). Satu laptop hanya dipinjamkan untuk satu pelajaran dan setiap laptop tidak boleh dibawa ke luar ruangan kelas. 

Alhasil, saya memiliki laptop yang berbeda untuk setiap mata pelajaran.
Untuk setiap pelajaran siswa wajib membawa alat yang berbeda. Alat yang biasanya dibawa untuk tiap pelajaran adalah pensil, binder, dan kertas (antara kertas biasa atau kertas graf) Terkadang, mengecek nilai dan presensi kehadiran di internet, kata Raya. 

Sekolah memberikan akses kepada siswanya untuk mengecek nilai dan presensi kehadiran mereka melalui website sekolah. Cara ini memungkinkan siswa baru bisa memantau perkembangan mereka sendiri. Memang tampaknya lebih mudah dari pada di Indonesia, namun ada beberapa keuntungan yang hanya bisa didapatkan dengan sistem sekolah yang ada di Indonesia. Contohnya, siswa di Indonesia memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mempelajari hal-hal baru dengan adanya banyak mata pelajaran yang diberikan.

Imam Wahyudi mengungkapkan, sistem sekolah baik di Amerika Serikat maupun di Indonesia sama-sama baiknya. Hanya saja, di mana-mana ada siswa yang kurang mengoptimalkan. Ada pepatah mengatakan 'Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat'. Apakah Anda, para siswa saat ini sedang menyusun inovasi berfikir. Ada upaya-upaya yg bisa dilakukan SMP Tunas Insani maksimalkan sistem Pembelajaran
Siedoo, Pandemi Covid-19 belumlah usai. Segala aktivitas masyarakat masih terbatas, begitu pula dengan aktivitas pembelajaran di sekolah. 

"Pembelajaran di Alam Terbuka, Atasi Pembelajaran Musim Corona
Siswa Tunas Insani mencoba mengembangkan olah raga yang dimodifikasi. Serta didukung dengan treatment yang memungkinkan siswa bermain Pembelajar @ America.Tentang Kebudayaan dengan Sistem Game. Anak diberi Kreatifitas berkomunikasi secara virtual dan Berinovasi dengan disajikan dua bahasa Inggris dan Indonesia," ungkap Imam kepada media, Rabu (7/7/2021). 

Untuk menjawab pertanyaan yang dipandu pihak @ America, setiap siswa yang dapat menjawab pertanyaan diberi hadiah. Tujuan dari kegiatan @America agar siswa dapat menjadi jiwa inter aktif dalam berkomunikasi lewat internet.  Kegiatan siswa dibagi dua tim, ujar Ketua Yayasan SMP Tunas Insani, Imam Wahyudi. (Ii Syafri)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel